Jakarta, Risalah NU – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar mudik bareng gratis bagi warga Jawa Timur yang merantau di DKI Jakarta dan sekitarnya. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa secara resmi melepas keberangkatan 10 Bus dari Masjid Agung At-Tin di kawasan Taman Mini, Jakarta dengan tujuan 15 daerah di Jawa Timur, Selasa (26/4/2022).
Total jumlah penumpang yang mengikuti mudik gratis sebanyak 400 orang. Detail rute tujuan mudik dari Jakarta ke Jatim meliputi rute Jakarta-Pacitan disediakan dua bus, Jakarta-Ponorogo-Magetan-Madiun-Ngawi satu bus, Jakarta-Kertosono-Nganjuk disediakan satu bus, Jakarta-Lamongan-Tuban-Bojonegoro disediakan satu bus. Kemudian, Jakarta-Tulungagung-Kediri-Blitar disediakan sebanyak satu bus, Jakarta-Surabaya-Madura dua bus, Jakarta-Malang satu bus, dan Jakarta-Jember-Pasuruan-Probolinggo disediakan satu bus.
Gubernur Jatim mengatakan, bahwa warga masyarakat yang mengikuti program Mudik Bareng dari Jakarta ke Jatim dipastikan gratis alias bebas biaya. Namun, ada persyaratan yang harus dipenuhi bagi pemudik yakni vaksin booster. “Syarat utamanya sudah disuntik vaksin booster serta berkas pendukung yang dibutuhkan KTP dan KK,” ujar Khofifah.
Dikatakan Khofifah, adanya mudik bareng dari Jakarta ke Jatim sengaja dibuka lantaran banyak warganya yang merantau di Ibu Kota. “Ini sekaligus guna memudahkan para perantau Jatim pulang ke kampung halaman. Semoga bermanfaat dan semoga selamat sampai tujuan,” katanya.
Adanya program mudik gratis ini, katanya, diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat. Sekaligus mengurangi beban jalan karena volume kendaraan di jalan raya menjadi lebih longgar sehingga mampu mengurangi kemacetan. Dengan adanya mudik gratis, diharapkan volume kendaraan lebih sedikit sehingga mampu mengurai tingkat kemacetan.
“Semoga program ini dapat dimanfaatkan masyarakat perantau di Jakarta untuk bisa mudik ke kampung halaman dan bertemu keluarga,” kata Khofifah.
Gubernur juga memastikan bahwa jalan milik provinsi dalam kondisi baik untuk dilewati pemudik Lebaran 2022. “Berdasarkan data, ruas jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Jatim panjangnya mencapai 1.421 kilometer dan panjang jembatan 10.870 meter. Dari panjangnya jalan itu, kemantapan jalan provinsi mencapai 89,61 persen, dengan rincian 57,74 persen dalam kondisi baik, 31,84 persen kondisi sedang, 7,13 persen kondisi rusak ringan dan 3,26 persen rusak berat.
“Dengan ini, maka insya Allah jalan provinsi maupun jembatan yang ada di kewenangan kami, dalam kondisi yang siap menyambut dan mendukung kelancaran kegiatan mudik lebaran masyarakat,” punkasnya. (hud)