Description
Laporan utamanya membahas masalah radikalisme dan aksi terorisme yang membuat masyarakat Indonesia geram, seperti teror bom yang terjadi di Surabaya beberapa bulan lalu. Tak ayal aksi teror bom itu juga mengundang keprihatinan dari semua kalangan baik dari tokoh nasional sampai internasional.
Lalu bagaimana sikap PBNU terhadap aksi terorisme? Kupas tuntas di dalamnya.
NU menjadi salah satu organisasi yang paling sibuk akhir-akhir ini melayani pertanyaan seputar teror dan radikalisme. Tidak saja pertanyaan media, tapi pertanyaan para pakar dan juga kalangan diplomatik negara sahabat. NU sudah siap dengan segala jawaban karena memang NU bertekad menjadikan negara ini aman dan utuh tanpa ada rongrongan ideologis dan keamanan. NU ingin rakyat tidur nyenyak dan tenang beribadah serta bekerja membangun peradaban yang lebih baik.
Yang jelas, beberapa hari setelah bom Surabaya itu 13 Mei lalu itu, PBNU sangat disibukkan dengan sejumlah telepon dan tamu. Lihat kesibukan yang terjadi. Sejak dari jajaran Rais Am, Katib Am, Ketua umum, sekjen, dan jajaran pimpinan lainnya sibuk menghadapi berbagai pertanyaan.
Bahkan, mendengar Katib Am Syuriah PBNU KH Yahya Cholil Staquf sedang di AS, *Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS) Mike Pence* langsung mengundangnya untuk bertemu. Bom atas beberapa gereja di Surabaya turut mencemaskan AS, meski ia terhibur dengan peran besar NU. Keduanya kemudian menegaskan komitmen untuk kebebasan beragama dan melawan radikalisme.
Selain membahas masalah radikalisme, dalam rubrik lain juga kami menyajikan masalah yang tidak kalah menariknya, seperti soal kedatangan *Grand Syeikh Al Azhar* ke PBNU membicarakan umat.
Adalagi soal pro kontra masalah 200 mubalig rilis dari Kemenag dan masalah lainnya.
Pada rubrik lain juga kami menyajikan tulisan, opini atau pendapat dari berbagai pakar dan tokoh muda NU yang tidak kalah menariknya, seperti Sekjen PBNU menulis judul tentang “Indonesia di pusaran Radikalisme Global”.
Ada juga dalam rubrik Anisa kami mengupas tuntas seorang tokoh perempuan Indonesia yang pernah memiliki gebrakan ide di Mesir. Dan masih banyak kajian dan tulisan menarik lainnya yang wajib dibaca!
Simak lebih dalam di Majalah Risalah edisi 83.
Kontak Pemesanan
Sdr. Aan di : 0856 4833 3577 (Telp/WA).
Pembayaran
Majalah NU
Bank BRI
No Rekening: 0335-01-001234-300
Tidak lupa, segenap awak Majalah Risalah mengucapkan mohon maaf lahir dan batin serta Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439H. Semoga kita semua kembali ke fitrah dan menjadi insan yang semakin baik di waktu mendatang.
Aamiin.
Wassalam.
Reviews
There are no reviews yet.