Deskripsi
NU SELAMATKAN PETANI INDONESIA
Risalah NU edisi 39 laporan utamanya membahas masalah petani mengapa?. Karena mayoritas warga NU adalah petani, makanya tidak lucu kalau NU tidak ngurusi para petani, trus ngurusi sapa?…
Kondisi petani Indonesia memang menyedihkan. Nasib petani tanah air terpuruk dengan ketidakjelasan. Ketika masa tanam tiba tidak punya modal. Begitu panen mereka harus membayar hutang kepada tengkulak. Jika harga hasil pertanian naik, kenikmatan bukan dinikmati petani. Para pertani tetap dalam kondisi yang mengenaskan.
Karena itu PBNU mencoba meyakinkan masyarakat petani agar bercocok tanam secara organik. Disamping menyehatkan, produk pertanian yang tidak menggunakan pestisida dan obat-obatan kimia ini mempunyai prospek yang bagus. Ditambah lagi harga di pasar lebih mahal dan masyarakat sudah mulai sadar pentingnya hidup sehat dari alam. Oleh karena itu tiada henti disadarkan masyarakat yang disebutnya sedang tertidur pulas untuk bangun dari mimpi buruk dan menatap dunia ini dengan optimis.
Terdapat Astanu, organisasi tani yang dikelola oleh tokoh-tokoh NU di Jawa Tengah yang berkembang pesat, menarik perhatian, dan menawarkan hal baru di dunia pertanian. Wawancara dengan para ahli pertanian mulai Prof. Maksum Mahfudz, Prof. DR. Rokhmin Dahuri, Ditjen KP3K melengkapi laporan utama yang memberikan pengarahan bagaimana petani-petani menguasai teknologi modern, manajemen, dan akses pasar yang menguntungkan serta terjamin.
Tidak lupa tulisan Prof. DR. A. Mubarok, ahli Psikologi Islam pertama di dunia.Kiai Mustain dari PP Tebuireng dengan teknik penafsiran yang berbeda dan menarik. Rubrik Tausiyah, Mutholaah asuhan pemimpin umum, Musthafa Helmy yang menjadi rubrik favorit pembaca.
Agar tidak bosan, kami suguhkan humor Gus Dur dari Emha tentang biro jasa travel yang ternyata bisa menentukan siapa yang berhak diberi gelar wali dan ini fakta riil yang perlu disimak.
Terakhir, orasi Ketua MK Prof. DR. Mahfud MD yang menyoroti tidak tegaknya hukum oleh karena saling sandera diantara pejabat di negera kita. Lugas, tegas, apa adanya, itulah gayanya. Dan masih banyak berita-berita yang lain yang perlu diketahui oleh warga nahdliyin dan masyarakat pada umumnya seperti aktivitas lembaga-lembaga di PBNU dan pengurus-pengurus di daerah.
Selamat membaca dan beli…
Ulasan
Belum ada ulasan.