Khutbah Jum’at: Petunjuk yang Agung di dalam Kitab Suci Al-Qur’an

0

Dr. KH. Zakky Mubarak, MA

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَ عُدْوَانَ إِلاَّ عَلَى الظَّالِمِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أمَّا بَعْدُ. فَيَا مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى: الٓرۚ كِتَٰبٌ أَنزَلۡنَٰهُ إِلَيۡكَ لِتُخۡرِجَ ٱلنَّاسَ مِنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ بِإِذۡنِ رَبِّهِمۡ إِلَىٰ صِرَٰطِ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡحَمِيدِ . قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ فَرَّقَ اللهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ ِوَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَهُ. وَمَنْ كَانَتِ الْآخِرَةُ نِيَّـتَهُ جَمَعَ اللهُ أَمْرَهُ وَجَعَلَ غِنَاهُ فِيْ قَلْبِهِ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِيَ رَاغِمَةٌ.

Hadirin jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah

Allah s.w.t. menurunkan wahyu berupa al-Qur’an kepada Nabi Muhammad s.a.w. sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia, dari berbagai ras, bangsa, dan golongan. Diharapkan dengan petunjuk itu, umat manusia memperoleh tuntunan dan bimbingan dalam kehidupannya. Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi umat manusia yang menyelamatkan mereka dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya kebenaran agama Islam. Dengan berpedoman kepada al-Qur’an, maka umat manusia akan memperoleh keselamatan dan kebahagiaan, baik dalam kehidupan masa kini maupun dalam kehidupan masa depan.

الٓرۚ كِتَٰبٌ أَنزَلۡنَٰهُ إِلَيۡكَ لِتُخۡرِجَ ٱلنَّاسَ مِنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ بِإِذۡنِ رَبِّهِمۡ إِلَىٰ صِرَٰطِ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡحَمِيدِ

Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (QS. Ibrahim, 14:01).

Allah s.w.t. menegaskan bahwa Dialah yang menciptakan, memiliki dan menguasai semua alam semesta dengan segala isinya.

ٱللَّهِ ٱلَّذِي لَهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِۗ وَوَيۡلٞ لِّلۡكَٰفِرِينَ مِنۡ عَذَابٖ شَدِيدٍ

Allah-lah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi. Dan kecelakaanlah bagi orang-orang kafir karena siksaan yang sangat pedih, (QS. Ibrahim, 14:02).

Allah s.w.t. pencipta semua makhluk-Nya yang ada dalam alam semesta ini, termasuk manusia. Karena itu petunjuk yang terbaik, adalah petunjuk yang berasal dari pencipta dan pemilik alam semesta, yaitu al-Qur’an yang diwahyukan Allah s.w.t. kepada Nabi Muhammad s.a.w.. Al-Qur’’an menunjukkan jalan yang lurus dan benar bagi umat manusia untuk meraih kebahagiaan abadi, baik dalam kehidupan dunia maupun dalam kehidupan akhirat. Sebaliknya, orang-orang yang menolak petunjuk al-Qur’an tergolong dalam kaum musyrik dan kafir akan mengalami azab dan siksa yang mengerikan, baik dalam kehidupan dunia, apalagi dalam kehidupan akhirat.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Umat manusia yang mengingkari petunjuk Allah dan rasul-Nya akan terjerembab dalam kehinaan yang bersifat abadi. Kelompok seperti ini adalah orang-orang yang lebih mencintai kehidupan dunia dan kemewahannya.

ٱلَّذِينَ يَسۡتَحِبُّونَ ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا عَلَى ٱلۡأٓخِرَةِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ وَيَبۡغُونَهَا عِوَجًاۚ أُوْلَٰٓئِكَ فِي ضَلَٰلِۢ بَعِيدٖ

(yaitu) orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia dari pada kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh. (QS. Ibrahim, 14:03).

Selain mengutamakan kehidupan duniawi dari kehidupan ukhrawi, mereka juga selalu menghalangi orang lain untuk beriman kepada Allah dan berbuat kebajikan. Mereka mengharapkan agar umat manusia tersesat dari jalan Allah s.w.t.. Mereka menolak petunjuk al-Qur’an yang mengarahkan umat manusia agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Al-Qur’an mengajarkan agar setiap diri manusia berusaha meraih kebahagiaan di akhirat. Namun demikian, tidak boleh juga melupakan kehidupan dunia. Dengan demikian al-Qur’an mengarahkan umat manusia agar memperoleh hasanah (kebaikan) di dunia dan akhirat sesuai dengan doa yang disebutkan al-Qur’an:

وَمِنۡهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٗ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ حَسَنَةٗ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”. (QS. Al-Baqarah, 02:201).

Kaum Muslimin yang kami muliakan

Keseimbangan dalam kehidupan dunia dan akhirat harus senantiasa dijaga, tidak hanya condong kepada dunia saja atau akhirat saja, tetapi harus meraih dengan sempurna kedua kehidupan itu.

وَٱبۡتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلۡأٓخِرَةَۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنۡيَاۖ وَأَحۡسِن كَمَآ أَحۡسَنَ ٱللَّهُ إِلَيۡكَۖ وَلَا تَبۡغِ ٱلۡفَسَادَ فِي ٱلۡأَرۡضِۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُفۡسِدِينَ

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al-Qashash, 28:77).

Dalam atsar sahabat disebutkan agar seorang muslim bersungguh-sungguh mencari kehidupan dunia, seolah-olah akan hidup selamanya dan mencari kehidupan akhirat seolah-olah akan mati esok pagi.

اعْمَلْ لِدُنْيَاكَ كَأنَّك تَعِيشُ أبَدًا، وَاعْمَلْ لِآخِرَتِكَ كَأَنَّكَ تَمُوْتُ غَدًا

Bekerjalah untuk urusan duniawi-mu seakan-akan engkau akan hidup selamanya, dan bekerjalah untuk urusan akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok.

Karena itulah, maka semua nabi yang diutus oleh Allah kepada umatnya adalah dengan menggunakan bahasa mereka agar mudah dipahami.

وَمَآ أَرۡسَلۡنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوۡمِهِۦ لِيُبَيِّنَ لَهُمۡۖ فَيُضِلُّ ٱللَّهُ مَن يَشَآءُ وَيَهۡدِي مَن يَشَآءُۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ

Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dialah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Ibrahim, 14:04).

Meskipun kitab suci yang diturunkan kapada para rasul itu menggunakan bahasa umatnya, namun demikian banyak umat para nabi itu yang tidak mau menerima petunjuk tersebut. Sebaliknya mereka menolak dengan keras, sehingga mereka menjadi tersesat dari jalan yang benar. Salah satu hikmah diturunkannya wahyu Allah dengan bahasa para nabi yang diutusnya adalah agar umat nabi tersebut dapat memahaminya dengan mudah dan kemudian mengikuti petunjuk wahyu itu dengan sungguh-sungguh, sehingga akan meraih kesuksesan, baik pada masa kini maupun pada masa yang akan datang. Allah memberikan petunjuk kepada manusia yang dikehendaki-Nya dan menyesatkan bagi mereka yang menolak petunjuk itu. Ia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Hadirin jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah

Dari khutbah singkat ini dapat disimpulkan bahwa Tugas pokok para nabi dan rasul adalah menyampaikan petunjuk kebenaran yang berpedoman pada wahyu-wahyu Allah yang diturunkan kepadanya. Dengan demikian, wahyu itu membimbing manusia dari kegelapan, menuju cahaya yang terang benderang. Mereka yang lebih mengutamakan kehidupan dunia dan kemewahannya, serta menolak untuk meraih kebahagiaan di akhirat dan menghalangi orang lain untuk mengikuti kebenaran itu, adalah orang-orang yang sesat, dan jauh dari kebenaran. Setiap nabi dan rasul yang diutus oleh Allah dan menerima wahyu adalah dengan Bahasa umatnya. Dengan demikian, akan mudah dipahami bagi mereka yang mencari kebenaran. Setiap generasi diarahkan agar mempelajari kehidupan umat terdahulu agar bisa mengambil pelajaran yang bermanfaat.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآياَتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

 

KHUTBAH KEDUA

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَشْهَدُ أَنْ لَاإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلَهُ, أَرْسَلَهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. اَللّهُمَّ ارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ وَعَنْ جَمِيْعِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ اَللّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا كَامِلًا وَيَقِيْنًا صَادِقًا وَقَلْبًا خَاشِعًا وَلِسَانًا ذَاكِرًا وَتَوْبَةً نَصُوْحًا اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمْسُلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ اَللّهُمَّ أَصْلِحِ الرُعَاةَ وَالرَّعِيَّةَ وَاجْعَلْ إِنْدُوْنِيْسِيَّا وَدِيَارَ الْمُسْلِمِيْنَ آمِنَةً رَخِيَّةً رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فىِ السِّرِّ وَالْعَلَنِ وَجَانِبُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

 

 

 

 

 

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.