Prabowo Subianto Hadiri Parade Militer Hari Kemenangan di Tiongkok

0

RISALAH NU ONLINE, BEIJING – Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri perhelatan akbar di Beijing, Tiongkok yakni Parade Militer dalam rangka Peringatan ke-80 Hari Kemenangan Tiongkok atas agresi Jepang. Acara ini berlangsung di Istana Tiananmen dan merupakan parade militer terbesar yang pernah diselenggarakan di Tiongkok.

Dalam acara ini, Presiden Tiongkok Xi Jinping secara langsung menyambut kedatangan Presiden Prabowo bersama para pemimpin negara lainnya, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Korea Utara Kim Jong Un. Parade militer ini menampilkan kekuatan dan kemajuan teknologi militer Tiongkok yang mengesankan, seperti pesawat tak berawak, rudal hipersonik, dan berbagai jenis pesawat tempur.

Setelah menyambut para tamu, Xi Jinping melakukan sesi foto bersama dengan para pemimpin dunia. Dalam foto tersebut, Xi Jinping berdiri di antara Vladimir Putin dan Kim Jong Un, sementara Presiden Prabowo terlihat di barisan depan, di sebelah kanan Putin.

Di hadapan sekitar 50.000 penonton di Lapangan Tiananmen, Xi Jinping menyampaikan pidatonya. Ia mengawali pidato dengan mengenang sejarah perjuangan rakyat Tiongkok saat melawan Jepang, lalu menghubungkannya dengan situasi global saat ini.

“Saat ini, umat manusia dihadapkan pada pilihan damai atau perang, dialog atau konfrontasi, sama-sama menguntungkan atau sama-sama merugikan,” kata Xi.

Ia melanjutkan dengan menegaskan posisi Tiongkok, “rakyat Tiongkok berdiri teguh di sisi sejarah yang benar dan kemajuan peradaban manusia.”

Dalam pidatonya, Xi juga menyerukan kesetaraan di antara negara-negara untuk mencegah terulangnya tragedi sejarah. “Hanya jika seluruh negara dan bangsa memperlakukan satu sama lain dengan setara, hidup bersama dalam perdamaian, dan mendukung satu sama lain kita bisa menegakkan keamanan bersama, menumpas akar peperangan, dan mencegah terulang kembali tragedi dalam sejarah,” ujarnya.

Ia menutup pidatonya dengan menyampaikan komitmen Tiongkok untuk perdamaian global. “Kami akan terus berkomitmen pada upaya-upaya perdamaian dan bersatu dengan masyarakat di seluruh dunia dan membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.”

Kehadiran Presiden Prabowo dalam acara ini cukup mendadak. Sebelumnya, ia dikabarkan batal hadir, namun pada Selasa malam, 2 September 2025, ia memutuskan untuk berangkat ke Beijing setelah menerima undangan resmi dari Presiden Xi Jinping. Ini adalah kali pertama parade militer serupa diselenggarakan kembali setelah 10 tahun.

Prabowo bergabung dengan 25 pemimpin negara lainnya dalam acara tersebut, termasuk perwakilan dari Myanmar, Iran, Pakistan, Mongolia, Uzbekistan, Belarusia, Vietnam, Malaysia, dan negara-negara lain di Asia dan Afrika. Di antara tamu Eropa, hanya ada dua pemimpin yang hadir: Perdana Menteri Slovakia Robert Fico dan Presiden Serbia Aleksandar Vucic. Setelah seluruh agenda selesai, Presiden Prabowo dijadwalkan langsung kembali ke Tanah Air pada hari yang sama.

Ekalavya

Leave A Reply

Your email address will not be published.