Langkah Strategis PBNU Perkuat Lembaga Tinggi NU di Daerah 

0

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi melantik Tiga rektor perguruan tinggi NU untuk wilayah Jawa dan Sumatera. Pelantikan dilakukan di Gedung PBNU, Jakarta. 

Para rektor yang dilantik yaitu Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan, Dr Abu Amar Bustomi, Rektor Institut Teknolofi dan Saint Nahdlatul ulama (ITSNU) Jambi, Prof. Bahrul Ulum, dan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) NU Indramayu, H. Supendi Sami’an.

Prosesi pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari lingkungan Nahdlatul Ulama. Dari UNU Pasuruan, hadir Rois Syuriyah KH. Ma’shum Hasyim, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pasuruan KH. Imron Mutamakkin, serta Ketua Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi UNU Pasuruan KH. Muzammil Syafi’i, beserta jajaran pengurus lainnya.

Pembacaan Surat Keputusan (SK) dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Lembaga Perguruan Tinggi (LPT) PBNU, Prof. M. Faisal Aminuddin.

Ketua PBNU Bidang Aset, Prof. Fahmi, menekankan pentingnya diferensiasi bagi perguruan tinggi NU. Menurutnya, sebuah universitas harus memiliki keunikan atau pembeda agar bisa menarik minat masyarakat.

”Perguruan tinggi harus memiliki keunikan, diferensiasi dengan universitas lain. Jika tidak, akan sulit untuk ‘dijual’ kepada masyarakat,” ujarnya dalam sambutan dihadapan para civitas akademika yang hadir.

Ditegaskannya, bahwa untuk menjadi perguruan tinggi unggul, diantaranya harus mempunyai inovasi dan perbedaan dalam berbagai bidang dengan kampus lain. “Harus ada pembeda yang tidak dimiliki oleh universitas lainnya,” unkapnya.

Selain itu, Prof. Fahmi juga mengingatkan agar perguruan tinggi NU tidak melupakan jati dirinya. Ia menekankan pentingnya mengoptimalkan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) sebagai ciri khas untuk mewujudkan individu yang berakhlak baik dan menjadi calon pemimpin masa depan.

Sementara itu, Rektor UNU Pasuruan Dr. Abu Amar Busthomi bersyukur dan mengucapkan trimakasih kepada seluruh jajaran PBNU yang telah melantik para rektor perguruan tinggi di lingkungan NU. “Alhamdulillah dan kami bersyukur telah dilantik hari ini,” ujarnya kepada awak media usai di lantik.

Kedepan, Ia berencana akan memprioritaskan belajar kampus yang berorientasi pada ingklusivitas dalam bidang sains yang sejalan dengan era digital 0.5 saat ini. ”Tentu sesuai dengan era digital pengembangan sains dan teknologi yang menjadi prioritas kami,” tuturnya.

Rektor Institut Teknolofi dan Saint Nahdlatul ulama (ITSNU) Jambi, Prof. Bahrul Ulum mengatakan memasuki 5 tahun priode kepemimpinananya, pihaknya akan memprioritaskan masalah pembangunan di lingkungan kampus dengan fasilitas canggih dan sarpras yang memadai. ”Gedung sudah ada, akan tetapi rencana selanjutnya kami akan membangun gedung baru yang lebih komplit dan berkualitas, sehingga proses belajar mengajar akan lebih maksimal,” ujarnya.

Sedangkan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) NU Indramayu, H. Supendi Sami’an berencana akan mengembangkan sistem dakwah digital berbasis kampus dan organisasi NU. ”Jadi sistem ini nanti tidak hanya untuk internal NU di Indramayu saja, melainkan NU dunia, amin,” ucapnya.

Pelantikan pimpinan baru dari tiga perguruan tinggi Nahdlatul Ulama diharapkan dapat memupuk semangat perguruan tinggi dilingkungan NU untuk bangkit dan maju, serta sebagai langkah strategis untuk memperkuat lembaga pendidikan tinggi NU di berbagai daerah Nusantara. (hud).

Leave A Reply

Your email address will not be published.