Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah, Pencetak Ahlul Quran di Tatar Sunda

0

 

Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah terletak di Desa Sukamantri, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang. Kurang lebih 11 km dari arah barat Kota Sumedang.

Perjalanan dari kota Sumedang menuju lokasi, kita akan dibawa ke alam pedesaan Pasundan yang sangat elok dan asri. Jalannya berkelok, naik-turun, serta disuguhi pemandangan mempesona, berupa keindahan alam pedesaan yang memanjakan mata.

Adalah Mama Ajengan Muhammad Aliyuddin, mulai berjuang merintis pesantren ini pada tahun 1968, di saat orang belum banyak melek ilmu di daerahnya, dan berawal dari mengajari ngaji untuk anak-anak kampung yang dididik di rumahnya sendiri. Upayanya yang istiqamah, menunjukkan hasil.

Pada dekade 90-an, beliau beserta putera-puterinya berusaha mengembangkan pondok pesantren ini dengan menyelenggarakan pendidikan Madrasah Diniyah (Awaliyah, Wustha dan Ulya), TKA dan TPA, Majelis Taklim, dan Madrasah Tahfidh. Hingga tahun 2002 model pesantren yang dikembangkan adalah pesantren salafiyyah- tradisional.

Salah seorang putranya, Ajengan Sa’dullah, mempelopori modernisasi pesantren. Sekembalinya dari pengembaraan ilmiah, pada pertengahan tahun 2002, juara MHQ Internasional di Saudi Arabia ini melakukan pembenahan baik dari sisi manajemen pesantren maupun dari peningkatan kualitas lembaga pendidikannya, dan memberikan warna kekhasan pesantren, yaitu mencetak santri-santri yang hafal al-Quran.

Di bawah naungan yayasan yang didirikannya pada tahun 2003, Ajengan Sa’dullah mendirikan MTs Plus Al-Hikam. Pendidikan formal ini memadukan sistem pendidikan nasional dan pesantren dengan kekhasan tahfidz al-Quran. Kemudian didirikan pula lembaga-lembaga ekonomi seperti kopontren, tempat praktik usaha, dan usaha ekonomi produktif.

Seiring antusiasme masyarakat untuk mendaftarkan putera-puterinya di pesantren Al-Hikamussalafiyah, kini telah berdiri Madrasah Aliyah, SMP, dan SMK. Jumlah santri secara keseluruhan tidak kurang dari 1000 santri. Sebaran gedung sebagai sarana pendidikan terkonsentrasi di dua komplek.

 

 

Kekhususan pesantren Alhikamussalafiyah ini adalah pada tahfizh al-Quran. “Kurikulum dirancang agar santri menyelesaikan tahfizh 30 juz selama belajar di sekolah lanjutan menengah dan atas, baik Mts-MA ataupun SMP-SMK”, ungkap Ajengan Sa’dullah melalui sambungan telepon. Ia menambahkan, bagi santri yang sebelum 6 tahun sudah mampu menghafal 30 juz, maka pembelajaran di tahun berikutnya, semua biaya ditanggung pesantren. “Misalnya, santri lulus Madrasah Tsanawiyah hafal 30 juz, maka ketika melanjutkan di MA atau SMK Alhikamussalafiyah, mereka bebas biaya hingga lulus sekolah”, terangnya. Saat ini, terdapat 20 santri yang mendapat fasilitas tersebut.

Keberadaan Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah terus memperlihatkan kontribusi yang signifikan. Pesantren tersebut banyak menghasilkan prestasi yang diraih para santri dan alumninya. Beberapa alumni telah mendirikan lembaga pendidikan al-Quran, baik formal maupun non-formal di beberapa daerah. Selain di bidang tahfidz al-Quran, para santri juga berhasil mencetak prestasi pada ragam bidang.

Kontribusi tersebut berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Upaya pesantren Alhikamussalafiyah dalam mendidik para santri, melahirkan generasi mandiri dan berkualitas. Hal ini sejalan dengan visi misinya, yaitu visi terwujudnya: 1) pendidikan yang bermutu, efisien dan relevan serta daya saing tinggi, 2) kompetensi siswa dalam mengahadapi era globalisasi, 3) siswa/i yang berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik, 4) genarsi yang berakhlaqul karimah, 5) generasi penghafal al-Quran serta mampu mengamalakannya dalam kehidupan sehari-hari, dan 6) generasi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt.

Visi tersebut terejawantahkan dalam misi: 1) mendidik siswa untuk memiliki kecakapan dalam ilmu sosial, ilmu pasti dan ilmu agama, 2) menanamkan nilai-nilai agama dan syariat Islam secara baik dan benar sehingga tertanam secara mendalam, 3) mewujudkan pendidikan dengan lulusan yang cerdas, terampil, dan memiliki keunggulan kompetitif, 4) mewujudkan pendidikan yang bermutu, relevan, efisien serta berdaya saing tinggi untuk meraih pretasi akademik maupun non akademik, dan 5) menanamkan dan melestarikan  al-Quran baik hafalan maupun pengamalan sehingga selalu dapat mengikuti dan mensikapi perkembangan zaman.

Sebagai pesantren dengan kekhususan tahfizh al-Quran, Al-Hikamussalafiyah menggelar wisuda santri yang hafal 30 juz setiap tahun. Pada tahun 2025 ini, adalah gelaran yang ke-18. Kegiatan tersebut bertajuk Haflah Khatmil Quran dengan serangkaian acara selama sepekan, dengan jumlah wisudawan 308 santri, yang terbagi dalam beberapa golongan, yaitu bil ghaib juz 30, bil ghaib 5 juz, 10 juz, 20 juz, dan bil ghaib 30 juz, serta golongan bin nazhar 30 juz. Rangkaian acara haflah ini ditutup dengan uraian mauidlah hasanah oleh KH R Abdul Hamid Abdul Qodir Munawir, yang merupakan pengasuh pondok pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta.

 

 

 

Prestasi

Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah melahirkan santri berprestasi dalam ragam bidang, dari tingkat kabupaten, propinsi, nasional, hingga internasional. Berikut diantaranya; Rifdah Farnidah (Juara 1 MHQ 30 juz di Nigeria tahun 2022), Jamil Abdul Aziz (Juara 1 Karya Tulis Al Quran Nasional di Jakarta tahun 2017), Azizah Khoeriyah (Juara Harapan 2 Golongan 20 Juz STQH Nasional di Jambi tahun 2023), dan Salwa Salsabila (Peserta MTQ Internasional Dubai cabang Tahfidz 30 Juz Putri Tahun 2024).

Selain prestasi di atas, masih terdapat catatan prestasi lain. Berikut adalah capaian tersebut; tingkat nasional, yaitu Syifa Nurfasilah Khairunnisa (juara 3 olimpiade ilmu sosial mapel sejarah tahun 2025), dan Indah Indayanti (juara 5 lomba cipta puisi tahun 2024). Sementara untuk tingkat provinsi, yaitu Ibnu Al-Hafis (juara 1 pidato Bahasa Indonesia tahun 2024), Zahra Faradies (juara 1 pidato Bahasa Indonesia tahun 2024), Siti Muti’ah Muthmainah (juara 2 MTQ tahun 2024), dan Grup Hadroh MA Plus Al-Hikam (juara 3 lomba hadroh). Dan masih terdapat sejumlah prestasi tingkat kabupaten. Semoga terus berjaya! (zahid).

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.