PCNU Bekasi Gelar PMKNU Perdana, Gus Yahya Tegaskan Penguatan Kaderisasi

0

RISALAH NU ONLINE, BEKASI – Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan pentingnya konsolidasi dan penguatan kaderisasi dalam tubuh Nahdlatul Ulama. Demikian ditegaskannya saat membuka kegiatan Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) angkatan pertama yang digelar PCNU Kabupaten Bekasi di Pondok Pesantren Nurul Huda Setu, Bekasi, Rabu (15/10).

Program kaderisasi lanjutan yang dilaksanakan selama Empat hari dari 15 – 18 Oktober 2025 menghadirkan para tokoh, instruktur kaderisasi nasional dan puluhan peserta dari PCNU dan perwakilan MWCNU se Bekasi.

Dikatakan Gus Yahya, bahwa dengan jumlah jamaah mencapai 130 juta, NU harus dikelola secara sistematis melalui kaderisasi berjenjang mulai dari PD PKPNU hingga AKNU serta didukung oleh tata kelola digital organisasi yang tertib dan terpadu.

Menurutnya, kekuatan dan kekokohan NU, kini justru dianggap sebagai ancaman oleh sebagian pihak. ”Makanya ada pihak yang sengaja menyinggung berbagai bentuk permusuhan terhadap NU, termasuk serangan melalui siaran televisi yang merendahkan kiai dan pesantren,” ungkap Gus Yahya.

PMKNU hadir sebagai respons terhadap kebutuhan NU untuk memiliki kader yang tidak hanya militan, tetapi juga terampil dalam menghadapi isu-isu kontemporer dan kompleks. Dengan demikian, NU dapat terus berperan aktif dan relevan dalam masyarakat global dan digital.

 

 

Sementara itu, Ketua PCNU Bekasi KH. Atok Romli Musthofa (Gus Atok) bersyukur bisa menyelenggarakan agenda utama PBNU tentang sistem pengkaderan untuk angkatan perdana. ”Alhamdulillah dan terimakasih kepada para kiai, instruktur nasional yang telah hadir,” ungkapnya.

Gus Atok menegaskan bahwa kaderisasi merupakan urat nadi organisasi NU. Menurutnya, tanpa proses kaderisasi yang berjenjang, sistematis, dan terarah, NU akan kesulitan menyiapkan generasi penerus yang memiliki visi keummatan, kepemimpinan, serta militansi dalam menjaga tradisi Ahlussunnah wal Jamaah.

“Jadi, kaderisasi adalah investasi jangka panjang NU. Dari sinilah lahir pemimpin-pemimpin yang siap mengabdi, baik di tingkat desa, kabupaten, maupun nasional, dengan tetap menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan,” tegas pengasuh utama Pondok Pesantren Nurul Huda Setu, Bekasi ini. (hud).

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.