Oleh: Mahesa Rizco Pramestian, Lestari Arumayanti, Seftiana Sari
(Mahasiswa STAI Al-Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah Prodi S1. Pendidikan Agama Islam)
Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia yang memiliki peran strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berdirinya pada tahun 1926.
NU tidak hanya berperan dalam dakwah dan pendidikan, tetapi juga dalam menjaga stabilitas nasional. Dalam konteks pertahanan dan keamanan, NU memiliki peran penting dalam menangkal radikalisme, menjaga persatuan bangsa dan membangun ketahanan sosial melalui prinsip Islam yang moderat.
“Menjaga pertahanan dan keamanan adalah bagian dari menjaga keutuhan dan keselamatan bangsa” (KH. Hasyim Asy`ari). Kalimat tersebut mengungkapkan bahwa perjuangan kemerdekaan Indonesia memiliki kewajiban dalam mempertahankan dan mengamankan keautentikan bangsa Indonesia.
Paradigma pertahanan dan keamanan di Indonesia, NU mendukung pendekatan yang berbasis Human Security yang menekankan pentingnya kesejahteraan rakyat sebagai bagian dari pertahanan nasional. NU berperan dalam beberapa aspek- aspek sebagai berikut:
1. Menjaga Ideologi Kebangsaan
NU selalu mengusung Islam yang berlandaskan prinsip Ahlussunnah wal Jama’ah yang moderat. Dalam konteks pertahanan nasional, NU berperan dalam menangkal paham ekstremisme Melalui pendidikan di pesantren, lembaga pendidikan NU dan organisasi sayap seperti: GP Ansor serta Banser dalam membangun ideologi kebangsaan.
2. Menangkal Radikalisme dan Terorisme
Menurut laporan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), paham radikalisme dan terorisme masih menjadi ancaman bagi Indonesia. NU secara aktif dan masif menangkal gerakan tersebut melalui pendekatan kultural dan intelektual. Misalnya, NU memiliki program deradikalisasi di Pondok Pesantren serta terlibat dalam dialog lintas agama untuk mencegah radikalisme dan terorisme berbasis dengan Khittah NU.
3. Banser dalam Keamanan Sosial
Barisan Ansor Serbaguna (Banser) sebagai bagian dari GP Ansor NU, memiliki peran dalam menjaga keamanan di lingkungan masyarakat. Mereka dilibatkan dalam pengamanan, acara keagamaan aksi intoleransi dan membantu Kepolisian. Peran Banser di masyarakat NU menjadi garda terdepan dalam memberikan keamanan sosial dan kebersamaan masyarakat yang moderat.
4. Ketahanan Sosial-Ekonomi
Ketahanan nasional tidak hanya persoalan militer, tetapi juga kesejahteraan rakyat. NU melalui lembaga LAZIZNU (Lembaga Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama) dan berbagai koperasi Pondok Pesantren berperan dalam membangun sosial ekonomi umat. Dengan ketahanan sosial ekonomi, NU berkontribusi agar masyarakat lebih mandiri menghadapi kondisi sosial ekonomi yang buruk, agar terhindar dari propaganda kelompok ekstremis.
Sebagai mahasiswa, kami melihat bahwa Islam moderat dan pertahanan keamanan yang NU kontribusikan terutama di era digitalisasi, NU terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk menangkal penyebaran-penyebaran ideologi radikal di media sosial. Selain itu, perlu ada sinergi antara NU, pemerintah dan masyarakat agar peran NU lebih efektif dalam menjaga kestabilan nasional.
Tantangan yang dihadapi NU, perlu lebih transparan dan profesional dalam melibatkan banser dan GP Ansor dalam menjaga keamanan dan ciri NU, agar tidak memunculkan opini negatif dalam menjalankan perannya di dalam mewujudkan Islam moderat dan pertahanan keamanan, NU memiliki kontribusi besar dalam membangun Islam moderat dan pertahanan keamanan nasional melalui pendekatan ideologis sosial dan ekonomi.
Oleh karena itu, prinsip Islam moderat menjadi benteng utama dalam menangkal radikalisme dan menjaga harmonisasi sosial. Harapan umat kepada NU di abad kedua, NU perlu berkontribusi dalam mempertahankan keamanan nasional agar terwujudnya Indonesia maju yang sejahtera, adil dan berdaulat.