Kemenag Gelar Kongres Rohis Nasional: Era Baru Kepemimpinan Pelajar Muslim Dimulai

0

RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) RI menggelar Kongres Rohani Islam (Rohis) Nasional I tahun 2025 di Jakarta. Pemerintah melalui Kemenag RI mencanangkan arah pembinaan yang lebih terstruktur dan modern, yang ditandai dengan terpilihnya Presiden Rohis Indonesia untuk pertama kalinya.

Kongres bersejarah ini tidak sekadar menjadi ajang berkumpul, melainkan sebuah momentum strategis untuk menyatukan visi pembinaan Rohis di sekolah-sekolah umum di seluruh tanah air. Langkah ini menandai komitmen pemerintah dalam menciptakan ekosistem kepemimpinan pelajar yang inklusif, modern, dan berlandaskan integritas.

Dalam sambutannya, Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menekankan fondasi utama dari sebuah kepemimpinan. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan sejati tidak hanya dibangun dari kecerdasan, tetapi juga keluhuran akhlak dan kerendahan hati.

“Banyak yang pintar, tetapi tidak semua bisa memimpin dengan hati. Ilmu adalah bekal, tetapi akhlak adalah kompas,” ujarnya.

Menag juga mengajak para pelajar untuk membiasakan diri dengan disiplin, refleksi, dan keteladanan. Yang tak kalah penting, pemerintah memastikan dukungan penuh terhadap masa depan pendidikan para peserta kongres.

“Saya mengapresiasi kalian semua, semua yang hadir di sini, kami akan memberikan kesempatan untuk masuk ke UIN tanpa tes, bahkan Insya Allah juga kita usahakan beasiswa”, jelasnya.

Dukungan tersebut meliputi pembukaan jalur beasiswa, baik di dalam negeri maupun untuk sejumlah negara seperti Mesir, Maroko, Arab Saudi, hingga Eropa. Menag dengan tegas menyatakan, “Tidak boleh ada anak Rohis yang tertinggal karena soal biaya. Negara hadir.”

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, mengukuhkan Pengurus Rohis Nasional periode 2025–2027. Dalam pesannya yang membakar semangat, ia menyatakan bahwa para pelajar tidak perlu menunggu untuk menjadi pemimpin.

“Subbanul yaum rijalul al-an. Anda bukan pemimpin masa depan—Anda pemimpin hari ini,” tegasnya.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa dinamika zaman menuntut pelajar untuk segera mengambil peran strategis di berbagai lini, mulai dari sekolah, komunitas, hingga ruang digital. Proses pemilihan Presiden Rohis sendiri dianggap sebagai simulasi nyata kepemimpinan yang melatih kemampuan komunikasi, jejaring, dan pengambilan keputusan.

Muhamad Ridanara Adiyatma, delegasi asal Jawa Tengah, akhirnya terpilih sebagai Presiden Rohis Indonesia pertama melalui mekanisme e-voting. Kongres yang berlangsung pada 12-15 November 2025 di Jakarta ini dirangkai dengan beragam agenda yang komprehensif.

“Kongres ini memadukan pembinaan karakter, kompetisi inovasi, hingga pelatihan jejaring kepemimpinan. Peserta mengikuti beragam agenda, termasuk pemilihan presiden, diskusi kebangsaan, hingga branding competition untuk mengasah kreativitas generasi muda,” jelasnya.

Kementerian Agama menegaskan bahwa kongres ini merupakan investasi jangka panjang untuk menyiapkan calon pemimpin menuju Indonesia Emas 2045. Pembinaan pelajar muslim kini diarahkan untuk melampaui sekat-sekat formalisme, menciptakan satu ekosistem kokoh bagi pembentukan karakter bangsa.

“Kongres ini bukan sekadar pertemuan. Ini adalah pijakan penting lahirnya generasi muslim yang cerdas, moderat, adaptif, dan siap memimpin perubahan,” tandasnya.

Ekalavya

Leave A Reply

Your email address will not be published.