10 Peserta Asal Indonesia Jadi Juara Kaligrafi Internasional

0

RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memfasilitasi Penganugerahan dan Apresiasi Pemenang dari Indonesia pada Kompetisi Kaligrafi Internasional Ke-13 yang Didekasikan untuk M Abdul Aziz Al-Rifai di Gedung PBNU, Jakarta Pusat pada Senin (21/7/2025). Sebanyak sepuluh peserta asal Indonesia menjadi juara kompetisi kaligrafi tersebut yang digelar IRCICA (Research Centre for Islamic History, Art and Culture) di Istanbul, Turki. Pemenang kompetisi telah diumumkan pada 27 Mei 2025 lalu

Sebagai tuan rumah penyelenggaraan penganugerahan, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf memberi ucapan selamat kepada para juara kompetisi kaligrafi yang digelar setiap tiga tahun sekali ini.

“Selamat kepada seluruh para pemenang,” ujar Gus Yahya dalam acara .

Gus Yahya menyampaikan bahwa menjadi tuan rumah dalam momentum penganugerahan ini menjadi penghargaan bagi PBNU dan NU.

“Terima kasih memberikan kesempatan PBNU untuk memfasilitasi kegiatan ini. Ini juga perayaan karena pemenangnya adalah orang Indonesia,” katanya.

Merespons hal tersebut, Direktur Jenderal OIC IRCICA Prof. Mahmud Erol Kilic juga menyampaikan terima kasih atas kesediaan PBNU memfasilitasi penyelenggaraan acara penganugerahan.

“Saya berterima kasih kepada NU yang telah memfasilitasi pertemuan ini,” ujarnya.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang juga hadir dalam acara tersebut menilai kompetisi ini dinilai secara objektif. Hal ini mengingat penilaian dilakukan tanpa diketahui pemilik karyanya dan asal negaranya.

Fadli mengaku terkejut saat mengetahui ada 10 orang pemenang dari Indonesia memenangkan ajang kompetisi yang didedikasikan untuk Maestro Kaligrafi Syekh Abdul Aziz Rifa’i ini.

“Saya ingat beberapa tahun lalu bertemu Prof Kilic di Istanbul. Dia menyebut ada tiga pemenang Indonesia. Sekarang sepuluh. Ada loncatan besar. Ini sesuatu yang surprise,” katanya.

Berikut ini daftar 10 pemenang kompetisi kaligrafi internasional asal Indonesia.

1. Nafang Utama (Juara 1 Diwani Jali) asal Blitar, Jawa Tengah.

2. Mufid Fauzan (Juara 3 Diwani Jali) asal Sukabumi, Jawa Barat.

3. Bukhari Ibnu Athoillah (Juara 3 Diwani) asal Tuban, Jawa Timur.

4. Rahadhyan Wisena Yusuf (Juara Harapan Diwani) asal Magelang, Jawa Timur.

5. Yusuf Elang Samudera (Juara Harapan Diwani) asal Ponorogo Jawa Timur

6. Huda Purnawadi (Juara Harapan Tsuluts Jali) asal Pati Jawa Tengah.

7. Mumsika Mumsika (Juara Harapan Kufi) asal Pati, Jawa Tengah.

8. Muhammad Hilal (Juara Harapan Diwani Jali) asal Depok, Jawa Barat.

9. Achmad Jalaludin (Juara Harapan Diwani Jali) asal Surabaya, Jawa Timur.

10. Faldil Aj Pujiarsa (Juara Harapan Tsuluts Jali) asal Nagan Raya, Darul Makmur, NAD.

Leave A Reply

Your email address will not be published.