Gerakan Nurani Bangsa Serukan Hentikan Kekerasan, Tuntut Pemerintah Kembalikan Kepercayaan Rakyat

0

RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Gerakan Nurani Bangsa (GNB) menyampaikan pesan kebangsaan di tengah meningkatnya ketegangan sosial akibat kebijakan dan tindakan pemerintah yang memicu gelombang aksi demonstrasi. Sejumlah tokoh lintas agama dan latar belakang menyerukan agar pemerintah segera menghentikan kekerasan terhadap rakyat serta mengembalikan kepercayaan publik.

“Kemanusiaan dan keberpihakan kepada rakyat haruslah menjadi landasan pijak sekaligus orientasi utama dalam membuat dan melaksanakan kebijakan negara. Hentikan segala tindak kekerasan dan represifitas dalam menangani aksi unjuk rasa,” tegas GNB dalam pernyataannya di Griya Gus Dur Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, (3/8/25).

Gerakan ini menilai kemarahan publik tidak lepas dari perilaku sebagian elit penguasa yang abai terhadap beban rakyat. Karena itu, Presiden sebagai Kepala Negara diminta untuk:

1. Memerintahkan kepolisian mengevaluasi kepemimpinan dan kebijakan agar tidak menimbulkan pelanggaran HAM.

2. Menjaga stabilitas ekonomi dan menegakkan keadilan dengan pengelolaan APBN yang transparan dan akuntabel.

3. Menghapus tunjangan serta fasilitas pejabat publik yang berlebihan.

4. Mengutamakan inovasi dan program kesejahteraan sosial, bukan menambah pajak atau mengurangi hak dasar rakyat.

Selain itu, GNB juga menekankan pentingnya penegakan supremasi sipil, profesionalisme TNI/Polri, serta penguatan demokrasi. Mereka mengajak seluruh elemen bangsa—termasuk pemuka agama, budayawan, akademisi, dan masyarakat luas—untuk menjaga keselamatan bangsa secara damai tanpa kekerasan maupun perusakan.

Konferensi pers ini dihadiri tokoh-tokoh seperti Nyai Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Kardinal Ignatius Suharyo, Franz Magnis-Suseno, Gomar Gultom, Erry Riyana Hardjapamekas, Fransicia Saveria Seda, Laode M. Syarif, A. Setyo Wibowo, Lukman Hakim Saifuddin, serta Alissa Q. Wahid.

(Anisa/rls)

Leave A Reply

Your email address will not be published.