RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Senin (13/10), dalam rangka memperingati Hari Santri 2025, NU Care-LAZISNU meluncurkan sejumlah program sosial dengan tagline “Santri Mandiri, Merawat Negeri.”
Rangkaian kegiatan yang berlangsung selama dua bulan, Oktober hingga November 2025 ini, akan dilaksanakan melalui lima pilar utama NU Care, yaitu NU Care Cerdas (Pendidikan), NU Care Berdaya (Ekonomi), NU Care Sehat (Kesehatan), NU Care Hijau (Lingkungan), dan NU Care Damai (Kemanusiaan dan Dakwah).
Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU, Riri Khariroh, menjelaskan bahwa tema tersebut mengandung semangat kemandirian santri dalam berbagai aspek kehidupan.
“Kemandirian itu tidak selalu berarti finansial, tapi juga dalam menuntut ilmu, bersikap, dan berpikir. Santri diharapkan terus tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan berdaya,” ujarnya saat Kick Off Hari Santri di PBNU.
Melalui pilar NU Care Cerdas, LAZISNU menyalurkan beasiswa kepada guru ngaji, penghafal Al-Qur’an, santri dari keluarga kurang mampu, serta mahasiswa yang menghadapi kendala ekonomi. Program ini diharapkan membantu para penerima untuk terus menempuh pendidikan dengan layak.
Sementara itu, NU Care Berdaya berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil, khususnya pedagang perempuan. Kegiatan meliputi pelatihan keterampilan usaha, bantuan modal, serta literasi keuangan syariah.
“Kami menyebut mereka pejuang perempuan, pejuang nafkah keluarga. Melalui literasi keuangan, kami ingin perempuan muda lebih memahami pengelolaan keuangan syariah dan terhindar dari jebakan pinjaman online,” jelas Riri.
Dalam sektor kesehatan, NU Care Sehat bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk mengadakan skrining mata dan pemeriksaan kesehatan umum bagi santri.
Mengusung semangat peduli lingkungan, NU Care Hijau bersama Bank Sampah NU dan LPBI NU melaksanakan program pengelolaan sampah (waste management) untuk masjid serta penanaman pohon produktif seperti mangga, matoa, dan singkong yang difokuskan di wilayah Banten dan Jawa Barat.
Sebagai wujud kepedulian sosial, NU Care Damai menyalurkan santunan untuk anak yatim di berbagai komunitas. Beliau menyampaikan seluruh rangkaian peringatan Hari Santri ini akan melibatkan lembaga-lembaga di lingkungan NU seperti Fatayat, LKNU, IPPNU, dan lainnya sesuai bidang kerja masing-masing. (Anisa).