Soal Pelemik PBNU, Katib Syuriah: Urusan Internal, Masyarakat Diminta Tenang

0

RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Katib Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Sarmidi Husna menegaskan bahwa polemik terkait status Ketua Umum PBNU merupakan persoalan internal yang harus diselesaikan melalui mekanisme organisasi. Masyarakat diminta tidak ikut terseret dalam dinamika tersebut.

“Ini adalah masalah internal, yang kami punya wewenang untuk menyelesaikan secara internal,” kata Kiai Sarmidi, saat konfrensi pers di Jakarta pada Kamis, (27/11/25).

Dikatakan Kiai Sarmidi, bahwa keputusan Rapat Harian Syuriah PBNU pada 20 November sesuai dengan AD/ART. Sehingga KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya ) dinyatakan bukan lagi Ketua Umum PBNU. Namun, Syuriah menegaskan bahwa Gus Yahya memiliki hak penuh untuk menyampaikan keberatan melalui Majelis Tahkim NU, lembaga yang memang disediakan untuk menyelesaikan sengketa internal.

“Kalau beliau tidak berkenan atau tidak setuju terhadap keputusan ini, maka beliau boleh atau kami persilakan ada hak untuk mengajukan keberatan di Majelis Tahkim Nahdlatul Ulama,” jelasnya.

Kiai Sarmidi juga mengimbau publik untuk memahami bahwa persoalan ini berada dalam ranah internal NU. Sebagai ormas yang tunduk pada Undang-Undang Organisasi Kemasyarakatan, NU memiliki prosedur penyelesaian sendiri atas setiap konflik struktural.

“Ini masalah internal yang kami selesaikan secara internal. NU adalah ormas yang juga taat pada Undang-Undang Ormas, yang menyatakan bahwa konflik internal diselesaikan secara internal, melalui Majelis Tahkim,” tegas pihak Syuriah.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU, Gus Yahya menekankan bahwa kegaduhan yang muncul tidak boleh menghentikan fokus organisasi terhadap pelayanan umat dan program jangka panjang.

“Di tengah berbagai macam masalah termasuk keributan yang saat ini sedang dialami, roda organisasi tidak boleh berhenti. Semua tugas dan pekerjaan harus tetap dijalankan, tanpa terpengaruh oleh keributan,” tegasnya dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (26/11/2025).

Salah satu program yang tengah dipersiapkan adalah International Halal Hub, yang disebut menjadi langkah strategis PBNU dalam memperkuat ekosistem ekonomi halal Indonesia di level global.

“Inisiatif International Halal Hub yang berbasis di NU, insyaAllah tadi sudah kami paparkan kepada para pimpinan PWNU yang hadir. Insya Allah akan kami laksanakan,” kata Gus Yahya.

Persiapan halal hub ini dilakukan pasca rangkaian peringatan satu abad NU versi Masehi, termasuk kirab napak tilas jejak Kiai As’ad dan agenda lintas negara. (Anisa).

Leave A Reply

Your email address will not be published.