RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (Fatayat NU) menggelar kegiatan Sosialisasi Sertifikasi Halal untuk UMKM Binaan di Gedung PBNU, Kramat, Jakarta Pusat pada Sabtu (16/11/2024). Acara ini sekaligus dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar sebagai pembuka kegiatan.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam membangun ekonomi umat melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Margaret mendorong seluruh kader Fatayat NU di Indonesia yang memiliki produk makanan untuk segera mengurus sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Sertifikasi halal bukan hanya kewajiban syariat, tetapi juga menjadi salah satu strategi penting agar produk UMKM memiliki daya saing lebih tinggi di pasar lokal dan global,” ujar Margaret dalam sambutannya.
Kegiatan berlangsung khidmat dengan diawali pembacaan Maulid Nabi dan dzikir, serta lantunan ayat suci Al-Qur’an dan Sholawat Badr.
Acara dilanjutkan dengan sesi Sosialisasi Sertifikasi Halal yang menjadi bagian utama dari acara ini. Dalam hal ini Fatayat bekerja sama dengan Bank Indonesia, yang telah terjalin sejak tahun 2022. Kerja sama ini ditandatangani dalam Indonesia Conference on Women Sharia Community Empowerment (ICWSCE), yang turut melibatkan komunitas perempuan lainnya, seperti Muslimat NU, Aisyiyah, dan Salimah. Hingga kini, program tersebut menargetkan penerbitan 1.500 sertifikat halal untuk produk UMKM binaan.
Selain memberikan panduan teknis tentang proses sertifikasi halal, sosialisasi ini juga menggarisbawahi manfaat sertifikasi halal dalam meningkatkan kepercayaan konsumen dan membuka peluang pasar yang lebih luas bagi pelaku UMKM.
Acara diakhiri dengan tausiyah dan doa bersama yang mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, termasuk dalam menjalankan usaha yang halal, berkah, dan bermanfaat bagi umat.
Acara ini dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri dari kader Fatayat NU dan pelaku UMKM binaan sebagai wujud nyata sinergi antara penguatan nilai-nilai keislaman dan pemberdayaan ekonomi umat. (Ekalavya)