RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Di usia yang ke-96, Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU tidak hanya berfokus pada kuantitas, melainkan juga pada kualitas tata kelola pendidikan. Hal ini terungkap dalam acara Peresmian Logo Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-96 LP Ma’arif NU di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).
Menghadapi kompleksitas pengelolaan 21.000 unit lembaga pendidikan, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf memberikan instruksi khusus untuk mempercepat konsolidasi sistem. “Saya minta agar konsolidasi sistem pendidikan Nahdlatul Ulama sungguh-sungguh diselesaikan sampai bisa diterapkan di seluruh lembaga pendidikan di lingkungan Nahdlatul Ulama,” tegas Gus Yahya.
Gus Yahya menjelaskan bahwa konsolidasi sistem perlu dimulai dari desain tata kelola hingga platform manajemen yang mumpuni. “Hanya dengan satu sistem bersama semacam itu, berbagai tantangan yang muncul bisa diselesaikan secara struktural oleh organisasi bukan oleh individu-individu,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua LP Ma’arif NU Muhammad Ali Ramdhani (Dhani) menekankan bahwa peringatan Harlah ini bukan sekadar perayaan numerik. “Bagi kami, Harlah ini bukanlah sekadar deret bilangan tetapi bagaimana LP Ma’arif mampu memberikan kontribusi besar bagi membangun peradaban manusia,” ujar Dhani.
Dhani menambahkan bahwa LP Ma’arif harus menjadi mercusuar yang membimbing masyarakat menuju peradaban yang lebih baik. “Ia berharap LP Ma’arif bisa berperan layaknya mercusuar yang menjadi penerang dan memberi petunjuk bagi banyak orang dalam menuju arah peradaban.”
Dalam rangkaian Harlah ke-96 ini, LP Ma’arif NU akan menyelenggarakan berbagai kegiatan termasuk Kompetisi Inovasi Ma’arif, Scouting for Peace and Humanity, dan Karang Pamitran Sako Pandu Ma’arif NU yang akan diselenggarakan di Pondok Pesantren An-Nur II, Malang.
Ekalavya