RISALAH NU ONLINE, TOJO UNA-UNA — Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tojo Una-Una bekerja sama dengan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU, serta didukung oleh Program INKLUSI, menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak yang menyasar generasi muda di wilayah setempat.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya nyata dalam meningkatkan kesadaran generasi muda, khususnya remaja, tentang pentingnya pendidikan, kesehatan, dan perlindungan anak dari risiko perkawinan anak.
Sosialisasi yang diselenggarakan pada Jumat (12/09/25) ini menghadirkan narasumber langsung dari Puskesmas Ampana Barat, yaitu Ibu bidan Irma, yang memberikan penjelasan mengenai dampak kesehatan, psikologis, serta risiko sosial yang ditimbulkan akibat perkawinan anak. Ia menegaskan bahwa perkawinan anak tidak hanya membatasi masa depan generasi muda, tetapi juga meningkatkan risiko gangguan kesehatan reproduksi dan stunting pada anak.
“Generasi muda adalah aset bangsa. Kita harus melindungi mereka dari segala bentuk kerentanan, termasuk perkawinan anak. Melalui sosialisasi ini, diharapkan lahir kesadaran untuk menjaga hak-hak anak dan membuka ruang bagi mereka meraih cita-cita setinggi mungkin,” ujar Ibu Irma.
Para peserta, baik pelajar maupun remaja yang hadir sangat antusias mengikuti kegiatan. Mereka diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan yang dihadapi dalam mencegah perkawinan anak, sekaligus diberikan pemahaman tentang regulasi dan dampak yang ditimbulkan.
Dengan adanya kolaborasi antara Fatayat NU, Lakpesdam PBNU, serta dukungan dari Program INKLUSI dan tenaga kesehatan, diharapkan gerakan pencegahan perkawinan anak di Tojo Una-Una dapat berjalan berkelanjutan, serta melahirkan generasi yang lebih kuat, sehat, dan berdaya.