Delegasi AIMEP 2025 Terinspirasi Peran Global dan Spiritualitas NU

0

RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Sebagai bagian dari program pertukaran, rombongan Australia Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) 2025 melakukan kunjungan ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta Pusat pada Rabu (17/9/2025). Pertemuan ini bertujuan memberikan gambaran mendalam tentang peran NU di tingkat nasional maupun global.

Kedatangan mereka disambut oleh Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Safira Machrusah (Rosa) dan perwakilan Badan Pengembangan Jaringan Internasional (BPJI) PBNU, Abu Bakar Shiddiq. Delegasi terdiri dari tujuh muslim Australia dan dua belas peserta dari berbagai penjuru Indonesia.

Rowan Gould, Co-Founder Mosaic Connections AIMEP, menyatakan bahwa kunjungan ke PBNU merupakan agenda tahunan yang dirancang untuk memperluas perspektif delegasi tentang Islam dan masyarakat madani.

“Indonesia mempunyai lanskap komunitas muslim yang beragam di mana organisasi seperti Nahdlatul Ulama itu adalah salah satu organisasi (Islam) yang terbesar,” ujar Gould.

“Jadi, untuk itu kita mencoba menyampaikan atau membawa mereka untuk melihat berbagai aspek islam dan civil society di kedua negara,” imbuhnya.

Dalam pemaparannya, Rosa menjelaskan visi PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya untuk menempatkan agama sebagai solusi atas berbagai tantangan global. Inisiatif seperti R20, ISORA, dan Konferensi Internasional Humanitarian Islam disebutkan sebagai bukti konkret komitmen NU.

“Jadi, tujuan utama PBNU dalam periode Gus Yahya adalah untuk membawa agama sebagai resolusi untuk permasalahan global saat ini, baik dari lingkup dalam negeri, regional, atau internasional,” ujar sosok yang kerap disapa Rosa.

Pemaparan tersebut memicu ketertarikan mendalam dari para delegasi, khususnya mengenai skala dan pengelolaan organisasi sebesar NU. Alaa Karrar, delegasi asal Melbourne, mengungkapkan kekagumannya.

“Menurut saya apa yang dilakukan NU sangat-sangat menginspirasi dalam bidang kesehatan dan lembaga-lembaga pendidikan. Saya sangat terharu dengan semua kerja sukarela anggota komunitas yang ingin saya terapkan saat pulang,” ujar Alaa.

Ia juga menyampaikan kesan dari pengalamannya melihat langsung komunitas muslim di Indonesia.

“Datang dari Australia dan kami adalah minoritas. Jadi, ini adalah kesempatan yang Masyaallah indah berada di negara dengan muslim mayoritas ini, mendengar adzan dan melihat orang melakukan ibadahnya bersama. Itu sangat indah,” ujar Alaa.

Ekalavya

Leave A Reply

Your email address will not be published.