Spirit Manifesto Santri 2025, RMI: Pernyataan Sikap Maraknya Hinaan pada Santri, Kiai, dan Pesantren.

0

RISALAH NU ONLINE, JOMBANG – Pembacaan Manifesto Santri 2025 secara lantang disuarakan pada Apel Akbar Hari Santri di Lapangan Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, Jawa Timur.

Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU KH Khodri Arief menjelaskan bahwa manifesto tersebut adalah pernyataan sikap terhadap maraknya hinaan kepada santri, kiai, dan pesantren. Namun, beliau menekankan agar respons santri tetap berpijak pada akhlak yang mulia.

“Kita tidak akan membiarkan cacian dan hinaan terhadap kiai dan pesantren, tapi tetap harus berpijak pada akhlakul karimah,” ujarnya kepada Risalah NU Online saat di Jombang, Kamis (23/10).

Menurutnya, kritik seharusnya disampaikan secara konstruktif, bukan dalam bentuk cacian. Jika dibiarkan, ujaran semacam itu bisa memicu perpecahan di antara sesama anak bangsa.

“Santri harus menjadi teladan dalam menghadapi fitnah dan provokasi. Lawan dengan cara yang beradab,” ujarnya.

Kiai Khudri menutup dengan ajakan agar santri mengisi kemerdekaan dengan membangun peradaban mulia.

“Beradab itu berhenti pada akhlakul karimah. Itulah ruh manifesto santri tahun ini,” tandasnya.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, KH. Hasib Chasbullah menegaskan pentingnya menjaga kehormatan kiai dan pesantren di tengah maraknya ujaran yang merendahkan ulama.

Kiai Hasib menyebut peringatan Hari Santri tahun ini menjadi ujian bagi para santri karena bertepatan dengan munculnya kasus penghinaan terhadap kiai dan pesantren. Beliau menyerukan agar para santri tidak gentar, melainkan menjadikan momentum ini untuk memperkuat semangat juang.

“Ini ujian bagi kita. Jangan gentar. Santri Indonesia akan makin kuat dan maju,” tegasnya.

Kiai Hasib menegaskan bahwa siapa pun yang berusaha memfitnah dan mengadu domba umat akan hancur oleh perbuatannya sendiri. Beliau menjelaskan bahwa Manifesto Santri yang dibacakan merupakan mandat resmi dari PBNU. (Anisa).

Leave A Reply

Your email address will not be published.