RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Phillip Taula, menjalin silaturahmi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Rabu (5/11/2025). Kunjungan ini bertujuan memperkenalkan diri dan membuka peluang kolaborasi strategis.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyambut langsung bersama Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla dan Wasekjen Safira ‘Rosa’ Machrusah.
Taula menyampaikan komitmennya untuk mempererat hubungan dan potensi kerja sama yang mungkin bisa dijalin.
“Kami membahas potensi untuk mempererat hubungan antara Selandia Baru dan NU,” ujarnya.
Dubes yang pernah bertugas di Indonesia era 2002 ini juga menyoroti pentingnya peran Asia New Zealand Foundation dalam meningkatkan pemahaman di Selandia Baru tentang Asia, khususnya Indonesia.
“Saya sangat senang. Sebenarnya saya pernah kesini tahun 1999 saat zaman Gus Dur saat itu saya menjadi staf di Kedubes Selandia Baru dan mendapat kesempatan mendampingi bos saya bertemu dengan Gus Dur sebelum menjadi Presiden RI,” kenangnya.
Dari pihak PBNU, Wakil Sekretaris Jenderal Safira ‘Rosa’ Machrusah memaparkan bahwa selain pendidikan, kerja sama dapat meluas ke bidang kesehatan dan ekonomi. “New Zealand siap betul bekerja sama dengan PBNU,” tegas Rosa. Selain itu, PBNU juga menawarkan kolaborasi di bidang kemanusiaan, mengacu pada kesuksesan forum R20 yang diinisiasi organisasi tersebut.
Pertemuan ini menegaskan niat kedua belah pihak untuk mentransformasi dialog awal menjadi kerja sama nyata, menjadikan PBNU sebagai mitra strategis Selandia Baru dalam menjangkau masyarakat akar rumput di Indonesia.
Ekalavya