Gus Ulil Jelaskan Istilah Wahabi Lingkungan, Kritik pada Pandangan “Zero-Mining”

0

RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) menerangkan makna istilah “wahabi lingkungan”, yang beliau lontarkan dan menjadi kontroversi, merujuk pada kelompok yang menolak seluruh aktivitas pertambangan dan memandang alam sebagai sesuatu yang tidak boleh disentuh sama sekali.

“Yang saya sebut wahabi lingkungan itu adalah orang-orang yang sama sekali tidak bisa menerima aktivitas penambangan. Nol, zero mining. Itu pandangan yang saya anggap tidak tepat,” ujarnya di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa, (2/11/25).

Gus Ulil menegaskan bahwa bangsa Indonesia menikmati hampir seluruh produk dari hasil tambang, mulai dari telepon genggam, energi listrik, hingga perangkat kerja sehari-hari. Karena itu, menurutnya tidak mungkin aktivitas penambangan dihapus total.

“Ini HP kalau nggak ada tambang, mana bisa. Nggak mungkin sampai energi listrik (untuk) setiap hari baca dan ngetik. Kerja media semua itu butuh listrik, butuh energi, dan itu semua dari tambang,” katanya.

Beliau menekankan bahwa pertambangan harus dilakukan sesuai aturan, tidak merusak lingkungan, dan harus disertai mitigasi kerusakan. Beliau mendukung pemerintah menindak tegas praktik ilegal seperti illegal logging dan tambang tanpa izin. “Kalau ada pelanggaran ya ditindak. Sekarang ini yang terjadi banyak aktivitas illegal logging,” tegasnya.

Beliau mengingatkan bahwa kekayaan alam berupa mineral, emas, nikel, minyak, dan gas adalah “anugerah Tuhan” bagi Indonesia dan harus dimanfaatkan demi kemaslahatan bangsa.

“Oke kita peduli lingkungan, tapi kepedulian ini jangan sampai pada titik gak boleh sama sekali menambang,” imbuhnya.

(Anisa).

Leave A Reply

Your email address will not be published.