RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Menyikapi dinamika internal di tubuh PBNU, Lembaga Falakiyah (LF) PBNU secara tegas menyatakan netral dan tak akan terlibat dalam pusaran konflik. Sikap ini ditegaskan dalam surat resmi bernomor 107/PB.08/A.I.02.13/13/12/2025 pada Jumat (5/12/2025).
“Lajnah Falakiyah (LF) PBNU menempatkan diri tidak masuk ke dalam pusaran sengketa dalam dinamika antara Syuriyah dan
Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama akhir – akhir ini hingga ada upaya penyelesaian yang representatif,” tertulis dalam poin pertama surat tersebut.
Ditetapkan oleh Ketua KH Sirril Wafa dan Sekretaris Asmu’i Mansur, lembaga yang membidangi hisab dan rukyat ini memilih fokus pada tugas pokoknya. Kemudian LF PBNU mengharapkan agar seluruh pengurus LFNU di tingkat wilayah, cabang di seluruh Indonesia, dan cabang istimewa (PCINU) dapat mengambil sikap yang sama, yaitu tetap netral dan tidak terlibat dalam konflik internal. Di sisi lain, mereka diimbau untuk tetap menjalankan tugas-tugas kefalakiyahan seperti biasa tanpa terganggu.
“Mengharapkan agar pengurus LFNU di tingkat wilayah dan cabang di seluruh Indonesia serta cabang istimewa untuk: a. juga dapat bersikap sebagaimana butir (1) di atas, dan b. tetap menjalankan tugas kefalakiyahan seperti biasa,” bunyi poin kedua dalam surat tersebut
Penegasan ini sekaligus diiringi perintah untuk segera mempersiapkan agenda keagamaan mendatang, seperti penyusunan jadwal imsakiyah Ramadhan 1447 H, data hilal, dan pelaksanaan rukyat. PCINU juga diminta mempersiapkan pemodelan penentuan 1 Syawal di negara masing-masing.
Sebagai bentuk soliditas, LF PBNU mengundang seluruh pengurusnya untuk mengikuti “Tahlilan Falakiyah” secara daring pada 12 Desember 2024. Langkah ini diambil untuk menjaga netralitas institusional dan memastikan pelayanan umat di bidang falakiyah terus berjalan tanpa gangguan.
Ekalavya