RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Berbagai unsur Nahdlatul Ulama (NU) menghimpun bantuan kemanusiaan senilai Rp9,3 miliar untuk penanganan bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dalam dua hingga tiga pekan terakhir.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyampaikan bahwa dana tersebut berasal dari kolaborasi berbagai elemen NU, termasuk Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PBNU, LAZISNU, NUCare, Ansor, serta badan otonom dan lembaga lainnya.
“Saya dengar dari NU Care sendiri, LAZISNU, dan LPBI tidak kurang dari bantuan senilai 5,8 Miliar, sedangkan yang dikoordinasikan oleh Ansor tidak kurang dari 3,5 Miliar,” ujar Gus Yahya di Gedung PBNU pada Selasa, (16/12/25).
Dari total tersebut, LPBI PBNU bersama BNPB dan jaringan Siap Siaga menyalurkan bantuan logistik senilai sekitar Rp2,1 miliar. Bantuan itu diwujudkan dalam paket kebutuhan pokok senilai kurang lebih Rp1 juta per paket, meliputi beras, minyak, family kit, perlengkapan tidur, cooking set, serta alat makan. Selain itu, LPBI PBNU juga mengerahkan sedikitnya 12 relawan inti pada tahap awal, dengan masa tugas sekitar dua bulan.

“Kami juga akan memberikan pelayanan psikososial, baik untuk anak-anak, penyandang disabilitas, dan ibu-ibu. Tim ini akan bekerja sekitar 2 bulan, yang nantinya akan dibantu oleh lembaga lain seperti LAZISNU, Lembaga Kesejahteraan Keluarga (LKK), Lembaga Kesehatan (LK), dll,” kata Affan Arrozi, selaku Wakil LPBI PBNU.
Sementara itu Sekretaris NU Care-LAZISNU PBNU, H Moesafa melaporkan telah menghimpun dana sekitar Rp2,5 miliar yang akan disalurkan ke wilayah terdampak di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, dengan mekanisme penyaluran berbasis asesmen kebutuhan di lapangan.
“Mayoritas kami kirim dalam bentuk nominal, sehingga pengadaan barang dilakukan di lokasi berdasarkan asesmen yang sudah dilakukan. Tetapi juga ada yang kami adakan di sini barang-barangnya untuk kita kirim ke sana,” terangnya.

Untuk mendukung kebutuhan mendesak penyintas, PBNU turut mengoperasikan satu unit mobil pengolahan air bersih yang difokuskan di wilayah Sumatera Barat, dengan kemungkinan dikerahkan pula ke Aceh menyesuaikan kondisi akses dan jalur distribusi.
PBNU bersama LAZISNU mengimbau masyarakat dan warga NU di seluruh Indonesia untuk terus berpartisipasi dalam penggalangan dana guna memperkuat bantuan kemanusiaan bagi korban bencana di Aceh dan wilayah Sumatera lainnya.
(Anisa).