RISALAH NU ONLINE, Jakarta — Peringatan Haul ke-16 Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) akan digelar pada Sabtu, 20 Desember 2025, pukul 19.00 WIB hingga selesai, di Jalan Warung Silah No. 10, Ciganjur, Jakarta Selatan. Kegiatan ini dijadikan ruang refleksi bersama atas praktik demokrasi dan arah kebijakan publik agar kembali berpihak pada kepentingan rakyat.
Ketua Panitia Haul Gus Dur 2025, Alissa Wahid mengatakan bahwa meskipun telah 16 tahun Gus Dur wafat, masih banyak nilai dan perjuangan yang diwariskannya belum sepenuhnya terwujud dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Haul Gus Dur ke-16 ini akan kita selenggarakan dalam waktu yang cukup panjang dari wafatnya beliau, dan ternyata masih banyak hal yang diperjuangkan Gus Dur belum terwujud secara nyata,” ujar Alissa melalui Instagram resmi Haul Gus Dur, dikutip pada Rabu, (17/12/25).
Menurut Alissa, Haul Gus Dur 2025 diharapkan menjadi ruang refleksi bersama untuk menilai posisi rakyat dalam sistem demokrasi Indonesia saat ini. Ia menegaskan bahwa demokrasi sejatinya berlandaskan prinsip dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
“Haul ini mari kita jadikan ruang untuk merefleksikan, apakah rakyat Indonesia benar-benar sudah menjadi pihak yang mendapatkan manfaat dari kehidupan berbangsa dan bernegara kita,” katanya.
Alissa menyinggung sejumlah peristiwa kebencanaan di Sumatra sebagai contoh nyata bagaimana kebijakan yang tidak melibatkan rakyat dan tidak berpihak pada kepentingan mereka justru berdampak fatal bagi kemaslahatan masyarakat.
“Bencana di Sumatra menunjukkan bagaimana kebijakan yang tidak dibuat untuk rakyat, dan tidak melibatkan rakyat, akhirnya tidak dijalankan oleh rakyat. Dampaknya berujung pada mafsadah dan problem besar bagi masyarakat,” jelasnya.
Beliau menilai, kebijakan negara yang dirumuskan oleh partai politik dan politisi yang menerima mandat dari rakyat seharusnya benar-benar berpihak pada kepentingan publik, bukan sebaliknya.
“Oleh karena itu, Haul Gus Dur 2025 akan mengangkat tema Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat, sebagaimana nilai-nilai yang dulu selalu diperjuangkan oleh almaghfurlah Gus Dur,” tegas Alissa.
Peringatan Haul ke-16 Gus Dur ini akan dihadiri sejumlah tokoh nasional, keluarga Gus Dur, budayawan, serta aktivis lintas agama dan lintas generasi sebagai bentuk ikhtiar merawat warisan pemikiran dan perjuangan Gus Dur dalam memperjuangkan kemanusiaan, demokrasi, dan keadilan sosial.
(Anisa)