Pengajian Kitab Adabul Ta’lim Muta’alim dan Launching Qonun Asasi dalam Rangka Haul Gus Dur ke 16

0

Risalah NU ONLINE, Jombang- Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang Jawa Timur pada Rabu siang bada Zuhur, Tanggal 17 Desember 2025 / 26 Jumadal Akhirah 1447 digelar Pengajian Kitab Qonun Asasi dan Launching Adabul Ta’lim Muta’alim dalam Rangka Haul Gus Dur ke 16 yang dibuka dengan pengajian Qonun Asasi oleh KH Afifudin Dimyati, bersambung dengan sambutan mewakili Pondok Pesantren Tebuireng KH Fahmi Ahmad Hadziq dan Ketua Alumni santri Tebuireng (IKAPETE) oleh Prof Dr KH Mashuri Bakri.

Diawal sambutan bersyukur bisa hadir. Selain berharap keberkahan serta bisa diakui sebagai santri KH. Hasyim Asy’ari.

“Sebagai mengurusi NU (Nahdlatul Ulama), baik secara formal maupun informal, dengan niat tulus berkhidmat (mengabdi) pada organisasi ini, karena beliau berwasiat siapa pun yang mengurus NU akan dianggap santrinya dan didoakan khusnul khatimah (berakhir baik) beserta keturunannya, bisa melalui kepengurusan langsung, berjuang dan berkhidmah di pondok pesantren di bawah naungan NU.

“ini sesuai wasiat KH. Hasyim Asy’ari,”Siapa yang mau mengurus NU, akan aku anggap sebagai santriku.”

“Siapa yang jadi santriku, akan kudoakan khusnul khatimah beserta anak-cucunya,” kata Prof Dr Mashuri Bakri Amin.

Acara bersambung dengan launcing Kitab Adabul Ta,’lin Muta’alin oleh Dr KH Ahmad Musta’in Syafi’i.

Pengajian dan Launching yang dihadiri Sekretaris IKAPETE , Dr Rojiqi, Rois Syuriah NU Jombang KH Ahmad Hasan, Pengurus PC NU Jombang, Pengurus MWCNU dan ranting NU serta oleh jaringan alumni IKAPETE Ponpes Tebuireng Jombang Jawa Timur dan diikuti oleh perwakilan alumni di luar negeri.

Pada acara ini diserahkan secara simbolis Kitab Qonun Asasi dan Kitab Adabul Ta,’lin Muta’alim kepada pengurus PWNU DKI Jakarta.

Lepas acara sambutan mewakili Ponpes oleh KH Fahmi Ahmad Hadziq yang mengingatkan tentang pentingnya mengaji kitab Qonun Asasi bagi pengurus NU di manapun berada.

Sementara sambutan alumni IKAPETE oleh Prof Dr KH Mashuri Bakri mengingatkan jamaah sebagai santri Tebuireng dan pengurus NU.

“Hadir di tempat dan acara haul

pengajian Kitab Ta’lim Muta’alim. Acara ditutup dengan Syarah dan doa Kitab Adabul Ta’lim Muta’alim oleh KH Abdul Hakim Mahfud.

KH Abdul Hakim Mahfud kemudian mengisahkan tentang sejarah penyusunan kitab Adabun Ta’lim Muta’alim yang ditulis 1925 disaat Islam Ahlus Sunnah Wal Jamaah belum mendapat tempat di dunia Islam terutama di Indonesia.

Karena saat itu di Indonesia yang sudah bergerak adalah Tarbiyah Islamiyah.

KH Abdul Hakim Mahfud dengan mengungkap penting nya ilmu dan Adab. “Disusunnya kitab Adabun Ta’lim Muta’alim itu tidak mudah. Adab menurut Imam Mawardi dalam kitab Adab Ad-Dunya Wa Ad-Din, adab adalah etika komprehensif yang menyatukan kebaikan agama (din) dan dunia (dunya), meliputi akhlak diri sendiri (pengendalian akal atas nafsu, malu, jujur, tidak sombong) dengan mengendalikan ilmu (akal),” terang Gus Kikin.

Gus Kikin kemudian mengisahkan tentang kehidupan lingkungan pesantren Tebuireng dan mengingatkan kembali tentang pentingnya murid menghormati guru; guru rendah hati (tawadhu’) dan tidak bangga diri yang nantinya membimbing para santri untuk saling tolong menolong sesama (muazarah), toleran terhadap kesalahan kecil (muyasarah), dan menghargai orang lain (ifdhal).

Adab dalam pendidikan pada akhlak guru-murid dan penerapan akhlak dalam kehidupan sehari-hari (ibadah, sosial). Mendidik siswa agar memiliki akal yang kuat dan akhlak yang baik untuk kebahagiaan dunia-akhirat.

Selain itu , orang berilmu itu takut kepada Alloh. “Memperbaiki diri sendiri dengan berhubungan kepada Alloh (Hablum minalloh),” sambung KH Abdul Hakim Mahfud.

Selain akal, Ketua PWNU Jawa Timur itu juga mengingatkan untuk mengelola nafsu bagi para pencari ilmu.

“Dengan cinta ilahy , orang yang takut kepada Alloh itu sangat penting bagi pencari ilmu,” sambungnya.

Kisah kitab Adabun Ta’lim Muta’alim yang ditulis oleh KH Hasyim Asyari diharapkan menjadi pegangan bagi para pencari ilmu, terutama di pesantren Tebuireng.

Dengan membaca dan mengamalkan kitab ini, sambungnya terjadi keseimbangan baik ber Hablun minnallah, muamalah (akhlaq) sehingga tidak tergoda dengan tipu daya hawa nafsu. Sehingga ini sangat penting bagi masyarakat Indonesia seperti sekarang ini,” pungkasnya.

Acara Launching ditutup dengan doa oleh KH Abdul Hakim Mahfud dan selepasnya dilanjutkan dengan Acara pertemuan alumni santri Tebuireng tentang Progres Report pembangunan gedung Alumni IKAPETE oleh Bpk Faizin dan peninjauan lokasi pembangunan gedung Alumni.(***) Aji Setiawan

Leave A Reply

Your email address will not be published.