Ketua MPR RI Bersama APPSI Serahkan Bantuan Rp800 Juta untuk Korban Bencana Sumatra Aceh

0

RISALAH NU ONLINE, Jakarta — Ketua Dewan Pembina Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) sekaligus Ketua MPR RI, H Ahmad Muzani, menyerahkan bantuan kemanusiaan senilai Rp800 juta untuk korban bencana di Sumatra Aceh melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI.

Ahmad Muzani mengajak para peternak sapi di seluruh Indonesia untuk ikut membantu korban bencana di Sumatra. Menurutnya, dukungan yang diberikan peternak sangat beragam, mulai dari Rp10 ribu hingga puluhan juta rupiah, sebagai wujud solidaritas nasional terhadap para korban bencana.

“Hewan ternak itu bagi para peternak adalah harapan hidup, penyambung hidup, dan semangat hidup. Tapi ketika mereka terdampak akibat banjir dan lumpur, akan mereka tersentuh hatinya. Karena itu mereka mengumpulkan dana untuk memberi bantuan kepada saudara-saudaranya yang ada di daerah terdampak ke Sumatera itu,” terangnya di Gedung BAZNAS RI, Matraman, Jakarta, pada Senin, (22/12/25).

“Kami mempercayakan kepada BAZNAS, mudah-mudahan dana ini bisa sampai kepada mereka yang terdampak di tiga provinsi itu,” tambahnya.

Sementara untuk penyaluran, Ketua BAZNAS RI, KH Noor Ahmad, mengatakan total bantuan penanganan bencana Sumatra yang dihimpun BAZNAS, baik dari pusat maupun daerah, hingga saat ini telah mencapai Rp43 miliar. Dana tersebut digunakan untuk mendukung penanganan darurat hingga pemulihan pascabencana.

Dalam masa tanggap darurat, BAZNAS telah mengoperasikan 117 pos bantuan, dengan 53 pos tersebar di tiga provinsi terdampak. Pos-pos tersebut melibatkan tenaga dokter, perawat, dan guru untuk layanan trauma healing, serta penyediaan dapur umum.

“Kami telah menyajikan lebih dari dua juta porsi makanan dari dapur umum. Alhamdulillah, saat kami ke Aceh, makanan yang disajikan bergizi, bahkan kami memasak rendang,” ujarnya.

Selain tanggap darurat, BAZNAS juga menyiapkan program pemulihan pascabencana melalui pembangunan rumah modular bertajuk Program Kampung Cahaya Zakat. Program ini mencakup pembangunan 50 unit modular housing dengan konsep rumah bertingkat atas-bawah, lengkap dengan toilet, kamar tidur, dan ruang keluarga berukuran masing-masing 3×6 meter. Setiap unit rumah modular diperkirakan menelan biaya Rp72 juta.

Program tersebut juga dilengkapi fasilitas pendukung berupa tempat ibadah berukuran 12×9 meter, ruang kelas masing-masing berukuran 6×6 meter, serta ruang terbuka. Namun, kondisi wilayah terdampak yang terpencar membuat proses distribusi bantuan dan pembangunan menghadapi tantangan tersendiri.

(Anisa).

Leave A Reply

Your email address will not be published.