RISALAH NU ONLINE, JAKARTA — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menggelar Rapat Koordinasi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia yang dihadiri oleh sebanyak 27 PWNU, baik secara daring maupun luring.
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyampaikan bahwa pertemuan tersebut secara khusus dimaksudkan untuk memperkuat keputusan hasil pertemuan antara Mustasyar NU dan Kiai Sepuh NU bersama dengan Rais Aam, KH Miftachul Akhyar dan Gus Yahya di Lirboyo, Kamis (25/12/25).
“Mengukuhkan islah adalah maksud yang paling utama dari pertemuan siang hari ini. Alhamdulillah, 27 PWNU hadir,” ujar Gus Yahya di Gedung PBNU, Jakarta pada Jumat (26/12/25).
Sekretaris Jenderal PBNU, H Amin Said Husni menegaskan bahwa konsolidasi organisasi tetap berjalan tanpa menghambat agenda strategis NU. Beliau menyatakan, Digdaya NU tetap digunakan sebagai alat koordinasi organisasi, sementara proses kaderisasi terus dilaksanakan sesuai agenda masing-masing pengurus wilayah dan cabang.
“Kaderisasi tetap berjalan sesuai dengan agenda pengurus wilayah dan cabang, sehingga tidak ada stagnasi kepengurusan,” tegasnya.
Terkait tindak lanjut hasil pertemuan para masyayikh di Lirboyo, Amin menyampaikan bahwa proses tersebut masih terus berjalan. Pada Ahad mendatang, akan ada pertemuan dengan Kiai Miftach yang diselenggarakan di Kediaman Kiai Miftach, Surabaya, kemudian akan dilanjutkan dengan sejumlah agenda organisasi.
“Tentunya akan ada rangkaian rapat, mulai dari syuriyah, tanfidziyah, pleno, hingga Konbes,” jelasnya.
Sementara itu, persoalan teknis yang berkaitan dengan kepengurusan di tingkat cabang dan wilayah dapat terus dikonsultasikan dengan PBNU. Amin menekankan bahwa PBNU, khususnya melalui Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK), siap memfasilitasi kebutuhan tersebut.
(Anisa)