77 Ustadz – DKM Hadiri Seminar Muharrik Bersama MWC NU Katapang

0

RISALAH NU ONLINE, BANDUNG – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung menggelar acara seminar penguatan pergerakan ke-NU-an.

Seminar tersebut dihadiri 77 Ustadz dan Dewan Kemakmuran Masjid / DKM yang dilaksanakan di Aula MWC NU Kecamatan Katapang, pada Minggu, 28 Desember 2025, dengan mengangkat tema “Pede Ber-NU”.

Perwakilan kader NU dari tingkat ranting, banom, dan lembaga NU turut hadir dan antusias mengikuti acara yang berlangsung.

Kehadiran mereka membuktikan bahwa keberadaan NU di Kecamatan Katapang bukan simbol saja, tetapi siap melakukan pergerakan untuk kemaslahatan umat.

Ustadz Awan Mulyana, Ketua Tanfidziyah MWC NU Katapang menyampaikan dalam menyongsong Harlah NU di Tahun 2026, nahdliyin harus melakukan pergerakan dari sekarang, khususnya di MWC NU Katapang dengan mengadakan seminar.

Harapan dari seminar dan pengkaderan muharrik NU Katapang dapat menguatkan ideologi NU nya, tidak terpengaruhi oleh kondisi yang ada atau sedang dihadapi.

Ia menerangkan bahwa setiap kader NU itu harus berupaya terus lebih maju dari organisasi lain, jangan sampai nyaman dengan kondisi saat ini.

“Karena NU menjadi wadah para ulama, NU harus bangkit jangan terlena. Melalui seminar bertema PD (percaya diri)-lah ber-NU, maka kedepannya jangan ragu untuk menunjukkan identitas bahwa saya adalah NU,” tambahnya.

Sedangkan Gus Mahmud Zubaidi alumni pesantren Lirboyo, selaku pemateri dalam acara seminar itu, menegaskan tidak ada alasan bagi kalangan nahdliyin untuk tidak PD dalam ber-NU.

“Karena seluruh amaliah keseharian kita sudah sesuai dengan para ulama terdahulu,” tutur Gus Mahmud.

Pada kesempatan tersebut, Gus Mahmud Zubaidi membahas tentang Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan Ukhuwah Basyariyah yang merupakan tiga tingkatan persaudaraan dalam Islam. Ukhuwah Islamiyah adalah persaudaraan sesama Muslim (berdasarkan agama), Ukhuwah Wathaniyah adalah persaudaraan sesama sebangsa (berdasarkan negara/tanah air), dan Ukhuwah Basyariyah (atau Insaniyah) adalah persaudaraan universal sesama umat manusia (berdasarkan kemanusiaan). Ketiganya saling melengkapi untuk menciptakan kerukunan dalam masyarakat dan berbangsa.

Selain itu, Gus Mahmud Zubaidi membagikan strategi agar kader NU memiliki berbagai keterampilan yang dibutuhkan oleh masyarakat atau dapat memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapinya. Serta membentuk kader yang dapat menjadi pribadi bermanfaat untuk umat. (rls).

Leave A Reply

Your email address will not be published.