RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Mustasyar PBNU, KH Ahmad Mustofa Bisri berpesan untuk menjadikan peringatan haul sebagai ajang pengingat bagi diri bahwa setiap orang tidak selamanya hidup di dunia.
”Sehingga dalam memikirkan dunia harus dilakukan secara proporsional. Proporsional artinya memberikan sesuatu sesuai dengan porsinya masing-masing,” tuturnya saat memberikan tausiyah dalam acara Haul ke-8 KH. M. Wildan Abdulchamid dan KH. Abdulchamid yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Raudlatul Muta’allimin, Kendal. Selasa (6/2).
Dikatakannya, masalah dunia berbeda dengan masalah akherat. “Secukupnya saja, urusan dunia segini, urusan akhirat segini, porsinya harus pas. Sama seperti orang makan, ada porsinya masing-masing,” ujar Kiai yang akrab disapa Gus Mus.
Gus Mus mengatakan prinsip tersebut juga berlaku dalam Pemilihan Presiden (Pilpres). Menurutnya kita tidak seharusnya mengurusi Pilpres melebihi porsinya.
Beliau menyayangkan ketika Pilpres menjadi penyebab perpecahan antar saudara, sebab Pilpres merupakan sebuah sistem yang akan dilakukan setiap 5 tahun sekali.
“Jangan urusan pilpres itu seperti urusan yang ‘ila yaumil qiyamah’, nanti 5 tahun sekali juga ada pilpres lagi. Lho kok sampai ngotot dan bertengkar dengan saudara. Kenapa begitu, nanti 5 tahun juga ada lagi,” pungkasnya. (Anisa)