RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar pengambilan sumpah dan pelantikan Rektor UNU Gorontalo masa khidmat 2024-2028 pada Rabu (15/5/24) bertempat di Gedung PBNU, Jakarta Pusat.
Pengangkatan Rektor baru tersebut tertuang di dalam Surat Keputusan PBNU No. 322/PB.01/A.II.01.67/99/04/2024 tentang pengangkatan Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo masa khidmat 2024-2028.
“Mengangkat dan mengesahkan Prof. Dr. H. Lahaji, M.Ag sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo masa khidmat 2024-2028,” kata Wasekjen PBNU bidang Pendidikan Dr. H. Imron Rosyadi Hamid saat membacakan Surat Keputusan tersebut.
Hadir pada acara tersebut Wasekjen PBNU bidang Pendidikan Dr. H. Imron Rosyadi Hamid, Wasekjen PBNU Safira Mahrusoh, Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi Ainun Na’im Ph, D, serta Rektor IAIN Gorontalo Zulkarnain Sulaiman, M.Hi.
Sementara itu, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo terpilih Prof. Dr. H. Lahaji, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan segenap civitas akademika yang telah berpartisipasi dan memberikan dukungan dalam membangun UNU secara bersama-sama.
“Semua civitas akademika yang tergabung di UNU bersama-sama kita membangun, saya tidak bisa berdiri sendiri, tetapi kita bersama-sama membangun, itu yang utama,” ujarnya saat diwawancarai.
Lahaji berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan oleh Rektor terdahulu serta berjanji akan membenahi program-program yang belum sempat terwujud.
“Tentu apa yang baik yang telah dijalankan oleh rektor terdahulu, insya Allah akan kita lanjutkan dan yang belum akan kita perbaiki secara bersama-sama,” katanya.
Sebagai Rektor terpilih, Lahaji memiliki gagasan besar untuk mengembangkan UNU menjadi salah satu perguruan tinggi yang unggul di Indonesia. Salah satu program prioritas yang akan dilaksanakan kedepan adalah melakukan akreditasi pada semua prodi yang berada di bawah naungan UNU Gorontalo serta mempercepat kenaikan pangkat akademik bagi para tenaga pendidik.
“Pertama tentu karena perguruan tinggi ini yang eksis adalah akreditasi lembaganya. Kedua tentu prodi-prodinya bersama-sama, semua prodi kita lakukan untuk akreditasi. Ketiga tentu civitas akademika yang dalam hal ini adalah tenaga pendidiknya kita berharap untuk mempercepat pangkat akademik.
Pada kesempatan tersebut, Lahaji mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk bekerjasama dalam membangun dan membesarkan UNU Gorontalo ke depan. Sebab sebagai kampus yang usianya masih tergolong muda, berbagai tantangan dapat dihadapi dengan kolaborasi dan kerjasama dengan melibatkan banyak elemen, termasuk Masyarakat Gorontalo.
“Tidak kalah pentingnya adalah perguruan tinggi yang ada di Gorontalo sekitar puluhan dan mengajak teman alumni yang bisa bekerja sama dan membangun serta membesarkan UNU Gorontalo, jadi kita lihat dulu bagaimana SDM nya begitu,” pungkasnya. (yud)