Masuk Arab Super Ketat, Nasrullah: Pastikan Pakai Visa Haji Resmi

0

RISALAH NU ONLINE, MAKKAH – Ketua PPIH Arab Saudi yang juga Konsul Haji KJRI Jeddah, H Nasrullah Jasam mengatakan bahwa pihaknya masih terus mencari pelaku utama dibalik kasus 24 WNI yang tertangkap di Makkah yang berhaji tapi memakai visa ziarah.

“Kami masih mencari tahu siapa yang melakukan modus sepeti itu, karena mereka punya visa ziarah,” ujarnya kepada MCH Daker Makkah, Kamis (30/5/24).

Sekali lagi, katanya, bahwa pengetatan di Arab Saudi sudah luara biasa. Ada pemeriksaan di chek point maupun di hotel. “Oleh karena itu kami selalu diberikan pesan bahwa jemaah umroh terakhir adalah 29 dzulqo’dah . Setelah itu tak bisa masuk. Yang tiba di Arab atau di Makkah harus membawa visa haji. Kalaupun mukimin harus punya tasrih haji yang resmi dari Arab,” tegas Nasrullah.

“Ada beberapa check poin rutin di sini. Saya yang mukimin saja harus bawa punya tasrif murur. Kalau tidak punya, nanti dibelokkan. Bahkan, mukimin pun diperiksa setiap hari,” tambah Dosen Unusia Jakarta ini.

Untuk mengantisipasi kejadian tidak terulang seperti gunung es, kata Nasrullah, pihak KJRI sudah melakukan sosialisasi sering sekali. Bahkan Menteri Haji Arab saat ke Indonesia minta dukungan dan himbauan agar jemaah Indonesia pergi ke Arab memakai visa resmi.

Nah, soal masih adanya jemaah haji saat musim haji 2024 yang berangkat belum memakai visa haji. Nasrullah belum bisa memastikan berapa angka pastinya dan karena faktor apa.

“Apakah itu sengaja atau sisa jamaah umrah, belum tahu. Jadi, ini yang perlu kita cek lagi. Tapi apapun itu perlu mengedukasi masyarakat jangan mudah tergiur kalau ada penawaran haji tapi bukan visa haji,” ungkap tokoh muda NU ini.

“Dampaknya bukan saat ini saja. Kalau ketangkap terus 10 tahun tidak boleh masuk ke Arab dan denda 10 ribu Real,” jelasnya lagi.

Lebih jauh Nasrullah Jasam menjelaskan bahwa razia sudah dilakukan di hotel- hotel tempat penginapan jemaah haji. Jika tertangkap maka secara hukum langsung diproses.

“Intinya kita harus mematuhi ketentuan bahwa haji tanpa tasrih tidak benar. Ketentuan ini berlaku sampai 1 Juni 2024,” terangnya.

Termasuk dokumen yang diperlukan masuk ke Arafah adalah Visa haji dan Tasrih haji.

“Kalau diperiksa ada visa haji, tasrih haji kita bisa masuk ke Arafah. Kalau visa sudah keluar, berarti layanan dari Arab pasti sudah siap semua. Hotel Makkah, Madinah, catering di Arafah juga siap,” pungkasnya.

(Ishaq Zubaedi Raqib, MCH Makkah).

Leave A Reply

Your email address will not be published.