RISALAH NU ONLINE, MADINAH – Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) mencatat ada 40 jemaah haji yang meninggal dunia saat pelaksanaan puncak haji di Arafah dan Mina. Kepala Bidang Kesehatan Petugas haji Ibadah Haji (PPIH) Arab Indro Murwoko merinci 11 jemaah meninggal di Arafah dan 29 jemaah meninggal di Mina.
“Sampai tanggal kemarin (19 Juni) pukul 16.00 WAS itu ada 11 orang meninggal di Arafah dan 29 orang meninggal di Mina,” kata Indro di Mekkah, Jumat (21/6).
Indro menuturkan 40 jemaah tersebut tidak meninggal di satu tempat. Ada yang meninggal di tenda dan pos kesehatan Arafah Ada yang meninggal di Jamarat dan Rumah Sakit Arab Saudi yang ada di Arafah dan Mina.
“Arofah 11 itu 6 di rumah sakit Arab Saudi, di pos kesehatan ada 3 dan di tenda ada 2,” kata Indro.
Lebih lanjut Indro menjelaskan jemaah yang meninggal dunia karena serangan jantung, stroke, dan mengalami dehidrasi. Tak hanya itu rata-rata jemaah haji yang meninggal di Arafah dan Mina memang memiliki penyakit bawaan dari Tanah Air.
“Memang itu relevan dengan penyakit-penyakit yang diderita sebelumnya sejak di tanah air,” kata Indro.
Indro menjelaskan ketika ada jemaah haji yang meninggal, maka tenaga kesehatan akan membuat Certificate of Death (COD). Isinya menyatakan data kematian jemaah, termasuk penyebab kematian.
“Jadi kalau kesehatan kewenangannya hanya di membuat sertifikat kematian, serat keterangan kematian,” kata Indro.
Setelah itu, tim akan berkoordinasi dengan maktab atau sektor untuk menyiapkan administrasi dan pengurusan pemulasaraan termasuk pemakaman.
Untuk itu dia membantah jika ada jemaah haji Indonesia yang meninggal ditelantarkan. Apalagi seperti yang beredar di sosial media.
“Sejauh ini kita tidak mendapatkan laporan yang kemudian tidak ditangani, kalau diberitakan hanya ditutupi kaun ikhrom gitu ya, itu kita tidak mendapatkan laporan-laporan itu,” kata Indro mengakhiri.
Sementara itu, berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pukul 07.02 WIB, jemaah haji Indonesia yang wafat berjumlah 200 orang.
(Ishaq Zubaedi Raqib, MCH Makkah).