RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Laznas Yayasan Wakaf Djalaludin Pane (YWDP) kembangkan progam edutech “Labo Education” bagi Anak Yatim di era digital. Peluncuran program “Labo Education” bertepatan dengan menyambut bulan Muharram ini menjadi simbol semangat baru untuk mencerdaskan bangsa dan mengangkat derajat anak-anak yatim di Indonesia. Peluncuran dilakukan bersama Baznas di Jakarta, Kamis (4/07).
Acara dihadiri oleh berbagai tokoh inspiratif, seperti Ibu Fien Laura Kaligis (Pendiri DPF), Ibu Debby Pane, Bapak Herlu Diansyah Pane, Bapak Wahfiudin Sakam (Pembina DPF), Bapak Ahmad Fikri, M.Pd. (Direktur Pendistribusian BAZNAS RI) dan Tim Sekolah Cendekia BAZNAS (SCB), Prof. Armei Raif (Ketua KPK MUI), Ibu Angreani (Ketua Yayasan Piatu Muslim), Irfana Steviano (CEO Lasnaz DPF), Ibu Prima (Pic. Program Labo), Ibu Tatiek Kancaniati dan Pak Jasmadi (Divisi Penguatan Pendistribusian dan Pendayagunaan LAZ).
Labo education hadir sebagai solusi nyata untuk menjembatani kesenjangan akses pendidikan dan teknologi bagi anak-anak yatim di era digital. Program ini menawarkan:
- Pendidikan berkualitas: Materi pembelajaran yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan anak-anak yatim, disampaikan dengan metode yang inovatif dan menarik.
- Blended learning: Blended learning dilakukan untuk mendukung proses belajar mengajar yang efektif.
- Dukungan dari para pengajar dan mentor: Bimbingan dan arahan dari pengajar dan mentor yang berpengalaman dan peduli untuk membantu anak-anak yatim mencapai potensi terbaik.
Lebih dari sekadar program edukasi, “Labo Education” merupakan sebuah gerakan sosial yang bertujuan untuk mengangkat derajat anak-anak yatim dan membangun masa depan bangsa yang lebih gemilang.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi dari berbagai pihak, YWDP optimis bahwa program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi anak-anak yatim di Indonesia.
Acara peluncuran program “Labo Education” diakhiri dengan pembagian santunan kepada anak-anak yatim. Momen ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian dan kasih sayang, tetapi juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus berkontribusi dalam membantu anak-anak yatim meraih masa depan yang lebih cerah. (rls)