RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) kembali menggelar Dakwah Sphere jilid 8 yakni pertemuan para pegiat dakwah digital NU diselenggarakan di Plaza Gedung PBNU, Jakarta Pusat, pada Selasa, (16/09/25).
Dakwah Sphere ke 8 sekaligus dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, menghadirkan narasumber pendakwarh digital mancanegara seperti, Syaikh Dr. Ahmad bin Qasim bin Ahmad Al-Ghamdi Al-Makki, Ust. Daeng Syawal (Pendakwah TV Indonesia), dan Ust. Kasif Heer (Pendakwah TV Indonesia).
Ratusan penggiat dakwah digital NU dari berbagai lintas generasi dan pendakwah dari berbagai latar belakangang mendos sejak sore hari sudah memadati lobby gedung PBNU. Antusias dan khidmat para penggiat ketika memulai dengan mebacaan rawi dan tahlil bersama.
Ketua LD PBNU, KH. Abdullah Syamsul Arifin, dalam sambutannya menekankan pentingnya dakwah yang terus ditata secara strategi dan substansi. Dakwah, menurutnya, harus hadir dengan penuh kasih, bukan dengan marah.
“Kita harus menampilkan wajah Islam rahmah, bukan yang marah-marah. Kita benci penyakitnya, bukan orang yang sakit. Kita kritik pendapatnya, bukan menjatuhkan orangnya,” tegasnya.
Ia mengajak seluruh pegiat dakwah NU untuk meneladani pendekatan para Wali Songo yang lembut dan penuh hikmah. Di tengah perubahan zaman, prinsip dakwah Ahlussunnah wal Jamaah tetap menjadi pijakan utama dalam menjangkau masyarakat baik di dunia nyata maupun digital.

Sementara itu, Sekretaris Lembaga Dakwah PBNU, Nurul Badruttamam mengatakan Dakwah Sphere bertujuan untuk mempertemukan para dai-daiyah NU terkemuka yang aktif di dunia digital, baik melalui media televisi, sosial media, maupun platform daring lainnya.
“Dakwah Sphere diharapkan dapat menjawab tantangan dakwah di era digital yang serba cepat serta hadir sebagai ruang bagi para dai untuk berbagi wawasan, pengalaman, dan strategi dalam menyampaikan dakwah yang relevan. Salah satu isu utama yang kini berkembang adalah pentingnya standardisasi dai,” ujarnya.
Oleh karena itu sudah selayaknya kualitas dakwah di ranah digital harus terjaga agar pesan yang disampaikan sesuai dengan nilai-nilai agama dan tidak menyesatkan. “Kegiatan ini menjadi penting untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam menciptakan standar dakwah yang baik, efektif, dan profesional, yang dapat diterima oleh masyarakat luas,” ujarnya.
Menurutnya, Melalui Dakwah Sphere, LD PBNU berupaya mengajak para peserta yang sudah terkenal berdakwah di dunia media sosial diajak untuk berbicara tentang tantangan dan peluang yang ada di dunia dakwah digital, serta bagaimana meningkatkan kualitas dakwah dengan tetap menjaga moderasi beragama. (hud).