Gus Dur Dianugrahi Gelar Pahlawan Nasional, Simbol Perjuangan Kemanusiaan dan Pluralisme

0
RISALAH NU ONLINE, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), tokoh bangsa asal Jawa Timur yang dikenal luas sebagai pejuang kemanusiaan, demokrasi, dan pluralisme di Indonesia.
Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 116/TK/Tahun 2025. Pemberian gelar ini dilakukan Prabowo kepada ahli waris Gus Dur, yaitu Sinta Nuriyah (istri Gus Dur), di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025).
Dalam keputusan itu, Gus Dur disebut sebagai pahlawan di bidang perjuangan politik dan pendidikan Islam, atas dedikasinya sepanjang hidup untuk memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, dan kebebasan beragama di Indonesia.
“Kiai Haji Abdurrahman Wahid adalah tokoh bangsa yang sepanjang hidupnya mengabdikan diri memperjuangkan kemanusiaan, demokrasi, dan pluralisme di Indonesia,” ujar pembawa acara dalam pembacaan naskah resmi upacara.
Sebagai Presiden keempat Republik Indonesia dan tokoh Nahdlatul Ulama, Gus Dur dikenal melampaui batas sekat agama dan etnis, menjembatani berbagai kelompok masyarakat melalui sikapnya yang humanis, terbuka, dan penuh humor. Beliau juga dianggap berjasa besar dalam membuka ruang kebebasan beragama, menegakkan keadilan sosial, dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan berbangsa.
Selain Gus Dur, pemerintah juga menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sembilan tokoh lainnya. Mereka adalah Jenderal Besar TNI H. Muhammad Soeharto (Jawa Tengah), Marsinah (Jawa Timur), Prof. Dr. Mukhtar Kusumaatmadja (Jawa Barat), Hj. Rahmah El Yunusiah (Sumatera Barat), Jenderal TNI Purn. Sarwo Edhie Wibowo (Jawa Tengah), Sultan Muhammad Salahuddin (Nusa Tenggara Barat), Syaikhona Muhammad Kholil (Jawa Timur), Tuan Rondahaim Saragi (Sumatera Utara), dan Zainal Abidin Syah (Maluku Utara).
Upacara penganugerahan ditutup dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan doa mengenang jasa para pahlawan bangsa yang telah berkorban demi kemerdekaan, kedaulatan, dan kehormatan Indonesia.
(Anisa).
Leave A Reply

Your email address will not be published.