RISALAH NU ONLINE, JAKARTA — Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Lampung selaku tempat Mandataris Muktamar ke-34 menyatakan dukungan terhadap pertemuan antara sesepuh NU dengan KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan KH Miftachul Akhyar di Forum Tebuireng.
Forum Tebuireng merupakan tindak lanjut dari pertemuan para sesepuh NU di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso pada Ahad, 30 November 2025 lalu. Forum tersebut akan mempertemukan Mustasyar dan Kiai Miftach pada pukul 10.12, serta Mustasyar dan Gus Yahya pada pukul 13.00.
“Mungkin (para) kiai juga pengen mendengar langsung dari Gus Ketum apa yang memang menjadi keributan ini. Apa akar-akar sebelumnya yang menjadi keributan ini. Itu mungkin menurut kami sangat baik sekali ketika Gus Ketum bersama Rais Aam bertemu,” ujar Ketua PCNU Lampung Utara, KH Sonhaji Azis, usai bertabayun ke Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (5/12/2025).
Perwakilan PCNU Lampung menegaskan bahwa seluruh cabang hadir untuk tabayun atas berbagai kabar yang beredar terkait polemik kepengurusan PBNU. Mereka memandang bahwa islah jam’iyah antara dua pemimpin tertinggi PBNU merupakan opsi terbaik demi kemaslahatan warga NU di seluruh dunia.
“Alhamdulillah sudah bertemu beliau, dan kami sepakat jalan terbaik adalah islah jam’iyah, untuk kebaikan NU seluruh dunia,” kata KH. Nur Mafudz selaku Katib Syuriah PCNU Lampung Selatan.
Meski mendapat kabar bahwa Rais Aam tidak bersedia menghadiri forum di Tebuireng, mereka berharap kedua tokoh dapat duduk bersama untuk menjelaskan langsung kepada para kiai mengenai akar persoalan yang menimbulkan kegaduhan.
“Minimal Gus Ketum bisa menjelaskan tuduhan-tuduhan atau hal-hal yang janggal bagi warga NU, serta menegaskan kembali aturan dalam AD/ART,” kata KH. Muhammad Ishomuddin, Rais Syuriyah Lampung Selatan
Sementara itu dalam menanggapi undangan forum di Tebuireng, Gus Yahya menyatakan kesediaannya untuk hadir dan memberikan klarifikasi.
“Ya, saya kan ini dipanggil oleh Mustasyar yang diprakarsai oleh para Kiai sepuh, saya pasti hadir. Saya pasti hadir, karena saya siap untuk menghadap siapa saja untuk memberikan klarifikasi terhadap masalah yang terjadi,” ujar Gus Yahya di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (5/12/2025).
(Anisa)