RISALAH NU ONLINE, PASAMAN BARAT – Aksi tanggap darurat NU Peduli dan LAZISNU PBNU di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, terus berlanjut. Pada Jumat (5/12/2024) ini, sebanyak 135 paket sembako telah disalurkan kepada warga terdampak di Desa Sikilang, Kecamatan Sungai Aur.
Paket bantuan yang berisi beras, telur, mie instan, minyak goreng, dan biskuit ini merupakan bentuk respons lanjutan setelah distribusi bantuan pokok di lokasi terdampak lainnya sehari sebelumnya.
Penyaluran bantuan hari ini memperkuat komitmen organisasi Nahdlatul Ulama dalam mendampingi warga yang hidupnya porak-poranda akibat banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah itu pada akhir November lalu. Salah satu titik terdampak paling parah adalah Kampung Pasang Siang, Jorong Perhimpunan, Nagari Talu, Kecamatan Talamau. Sehari sebelumnya, yakni Kamis (4/12/2025), Tim NU Peduli telah menyalurkan sebanyak 100kg beras ke dapur umum wilayah setempat.
Di kampung tersebut, bencana tidak hanya merenggut tempat tinggal. Sebanyak delapan kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi dan tinggal berdesakan dalam satu ruangan di gedung serbaguna kampung setelah rumah mereka tertimbun material longsor pada Sabtu (29/11). Lebih dari itu, sekitar 300 warga kehilangan sumber penghidupan. Jembatan penghubung vital menuju area persawahan dan perkebunan putus total, mengisolasi akses ekonomi warga. Sawah-sawah juga rusak terkena aliran sungai yang berubah haluan akibat longsoran.
Ketua LAZISNU Pasaman Barat, Mita Fitria, menggambarkan situasi yang memilukan pasca bencana terjadi.
“Selain 8 rumah tertimbun, akses jembatan yang putus ini benar-benar memutus urat nadi perekonomian. Warga kesulitan mencapai kebun dan sawah. Bantuan sembako ini sangat dibutuhkan sambil kita mencari solusi jangka panjang,” jelas Mita.
Perjalanan menuju lokasi bencana sendiri masih sarat rintangan. Tim NU Peduli harus melintasi jalur dengan sisa-sisa longsoran dan medan yang rusak, menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari pusat kota Pasaman Barat.
Manajer SDM dan Urusan Umum NU Care-LAZISNU, Dewi Rochmawati, yang turun langsung ke lokasi sejak Kamis (4/12), menyatakan bahwa bantuan ini adalah fase pertama.
“Kehadiran kami hari ini bukan hanya untuk menyerahkan bantuan logistik, tetapi lebih penting untuk bersilaturahmi, mendengar langsung keluh kesah warga, dan mengevaluasi kebutuhan mendesak selanjutnya, terutama terkait perbaikan infrastruktur dan pemulihan ekonomi,” ujar Dewi saat mendampingi proses distribusi di Desa Sikilang.
Penyaluran bantuan di Pasaman Barat ini adalah bagian dari respons cepat NU Peduli dan LAZISNU PBNU dalam menghadapi musibah di berbagai daerah. Di Aceh, pada hari yang sama (Kamis, 4/12), telah dibuka dua posko pendukung yaitu Posko Logistik Utama dan Posko Pusat Informasi & Koordinasi Relawan di Kabupaten Aceh Besar.
Ekalavya