LAZISNU Tebo Gandeng PCNU dan Pemda Berangkatkan 9 Truk Bantuan Rp978 Juta untuk Korban Bencana Agam

0

RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Sebuah sinergi terstruktur antara NU Care-LAZISNU Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tebo, Pemerintah Daerah Kabupaten Tebo, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tebo berhasil memberangkatkan bantuan kemanusiaan senilai sekitar Rp978 juta untuk korban bencana di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Bantuan yang terdiri dari sembilan truk logistik tersebut dilepas dari Kabupaten Tebo, Jambi, pada Selasa (16/12/2025).

Sekretaris LAZISNU PCNU Tebo, Budiman, menegaskan keberhasilan ini berkat pembagian peran yang jelas.

“Sinergi ini terwujud melalui pembagian peran yang jelas dan koordinasi yang sangat intens. NU Care-LAZISNU PCNU Tebo berperan sebagai penggerak penghimpunan dan pengelolaan bantuan dari masyarakat,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Risalah NU, Rabu (17/12/2025).

Budiman menjelaskan, Pemerintah Daerah memberikan dukungan kebijakan dan fasilitas, sementara Baznas memperkuat aspek pengelolaan dana.

“Pemerintah Daerah Kabupaten Tebo memberikan dukungan kebijakan serta fasilitasi logistik, termasuk perizinan dan jaminan rasa aman. Sementara itu, Baznas Kabupaten Tebo memperkuat aspek pengelolaan dan akuntabilitas dana,” ujarnya.

Secara rinci, delapan truk membawa paket sembako seperti beras, minyak goreng, susu, dan mi instan. Satu truk lainnya mengangkut bantuan nonpangan berupa pakaian layak pakai, selimut, popok bayi, dan pembalut. Dana sebesar Rp978 juta bersumber dari partisipasi luas masyarakat Tebo.

“Dana tersebut bersumber utama dari donasi masyarakat Kabupaten Tebo, didukung oleh partisipasi lembaga dan badan usaha, kontribusi ASN, serta mitra kelembagaan melalui NU Care-LAZISNU, seperti penggalangan dana oleh ranting NU, Muslimat, Fatayat, badan otonom lainnya, serta Baznas Kabupaten Tebo,” jelas Budiman.

Bantuan ditargetkan untuk sekitar 2.000 keluarga terdampak, dengan prioritas pada kelompok rentan.

“Sasaran penerima bantuan ini adalah keluarga terdampak bencana di Kabupaten Agam, khususnya para kepala keluarga, orang-orang lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, serta penyintas yang menyandang disabilitas. Selain itu, bantuan juga menyasar fasilitas publik terdampak seperti sekolah dan sarana air bersih,” tambahnya.

Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan darurat, tetapi juga menjadi fondasi pemulihan jangka panjang.

“Bantuan ini diharapkan tidak hanya bersifat darurat, tetapi menjadi penguat awal menuju pemulihan yang lebih berkelanjutan,” tutup Budiman.

Ekalavya

Leave A Reply

Your email address will not be published.