Majalah Risalah NU Edisi 1122

Rp25,000.00

Description

Berharap New Taliban

Sekitar 35 juta rakyat Afghanistan sudah sangat merindukan kemerdekaan dalam arti sebenarnya. Hidup damai, tenteram, dan hak-haknya terjaga. Sejak Hamid Kharzai berkuasa (melalui campur tangan Barat) Afghanistan mulai terlihat stabil. Rakyatmulai bergairah hidupnya. Perdamaian dna ketentaraman mulai tampak.

Hamid Karzai adalah Presiden Afganistan sejak 7 Desember 2004 hingga 29 September 2014 yang mengakhiri pemerintahan Taliban. Hamid sangat dominan dalam percaturan politik Afganistan dan menjadi tokoh politik ternama di negaranya, sehingga nama Bandara Kabul mengabadikan namanya.

Sejak 2001 (setelah peristiwa WTC) Amerika Serikat datang bak dewa penyelamat ke negara tandus itu. Ia menyingkirkan Taliban dibantu pasukan lainnya dan menjadikan negara itu negara demokratis. Hampir 20 tahun kemudian hidup tanpa perang yang membuat ekonomi pulih. Negara yang memiliki kandungan uranium senilai 3 Triliun USD itu juga mulai menunjukkan gagahnya. Investasi asing berdatangan, terutama China yang sangat perhatian karena kepentingan negara tetangga. Sebaliknya negara-negara Barat kurang tertarik karena melihat di negeri ini bukan pasar bagus untuk industri tinggi.

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Majalah Risalah NU Edisi 1122”

Your email address will not be published. Required fields are marked *