Majalah Risalah NU edisi 121

Description

Covid-19 Menguras Kantong Kita

Wajah menyeringai dan menakutkan masih ditampakkan Covid-19 hingga 14 Agustus ini. Diperlihatkan, di Indonesia saja sudah ada 3.833.541 yang terpapar, meskipun yang sembuh juga semakin tinggi dengan 3.321.598 kasus.

Namun, data mereka yang meninggal menyiratkan kekhawatiran yang dalam buat siapa saja. Tercatat 116.366 meninggal dan rata-rata perhari (terakhir) di atas 1.200 kasus. Apalagi, jika kita mengerling sekilas paparan dunia, rasanya kita tak mau melihat cermin. Ada 223 negara dengan 205.338.159 kasus dan jumlah meninggal mencapai 4.333.094 orang.

Data dan berita Covid-19 telah menjadi teror sendiri sehingga berdampak pada kehidupan sosial, kejiwaan, ekonomi dan juga politik.

Covid-19 seolah melampiaskan amarahnya setelah keberadaannya diragukan sementara orang. Gelombang kedua Covid-19 dengan tebaran Delta semakin menakutkan karena penularannya yang jauh lebih sederhana. Maka, Indonesia kemudian menyusul India dalam perolehan medali pandemi.

Angka dan cerita tentang Covid-19 menyeramkan dan telah merenggut nyawa lebih 900 ulama. Tak hanya menyebar di Jawa dan Bali, tapi, sebaran telah mulai menganga di luar Jawa, Sumatera, Kalimatan, dan Sulawesi.

Sejak pemerintah memutuskan pembatasan aktifitas masyarakat Maret tahun lalu, mal sepi, warung tak boleh menerima tamu pelanggan, perjalanan sepi, angkutan menutup tirai, dan semua orang merasa takut mati. Musuh seolah mengintai kita sejak kita melangkah keluar rumah. Meski harus diakui, masyarakat lain tak peduli karena himpitan ekonomi yang baginya lebih utama dibanding harus menggelontorkan ketakutan untuk keluarganya.