RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bahas kelanjutan program strategis di bidang pendidikan, khususnya kerja sama program beasiswa PBNU-BAZNAS yang selama ini dilaksanakan oleh unit NU Scholarship dengan pelaksana beasiswa dari berbagai lembaga di bawah naungan PBNU.
PBNU dan BAZNAS sepakat untuk memperluas ruang kolaborasi tidak hanya pada jenjang pendidikan tinggi, tetapi juga penguatan kapasitas pesantren, pengembangan SDM unggul di daerah, hingga program dakwah berbasis riset dan literasi.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A. menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga keagamaan dan lembaga pengelola zakat nasional untuk menghadirkan solusi konkret dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia umat.
“Kami menilai kerja sama dalam program beasiswa bersama yang telah berjalan selama ini sangat positif dan bermanfaat. Kami mendukung penuh upaya tindak lanjut dan penguatan program tersebut agar dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat, khususnya dari kalangan santri dan generasi muda NU yang berpotensi,” ujar Prof. Noor di Kantor BAZNAS RI, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (14/05/2025).
Sementara itu, Sekretaris Lakpesdam PBNU, Ufi Ulfiah menjelaskan tentang NU Scholarship sebagai bentuk upaya koherensi dari segi beasiswa di satu unit yakni NU Scholarship dengan pelaksana beasiswa berbagai lembaga dan Banom yang ada di PBNU.
“Pada program kerjasama PBNU-BAZNAS 2023-2024 pelaksana beasiswa di antaranya Lakpesdam PBNU, LP Ma’arif NU, RMI NU dan LPT NU. Pertemuan ini menjadi momentum untuk merefleksikan capaian kerjasama beasiswa yang telah berlangsung dan mengidentifikasi potensi pengembangan lebih lanjut, baik dari sisi kuantitas penerima maupun ragam bentuk dukungan pendidikan yang bisa diberikan melalui dana zakat, infak, dan sedekah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Direktur NU Scholarship, Muhammad Syauqillah, menyampaikan bahwa kerjasama beasiswa antara PBNU dan BAZNAS tidak hanya berdampak pada peningkatan akses pendidikan tinggi bagi generasi NU, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap pengelolaan zakat untuk tujuan strategis pembangunan sumber daya manusia.
“Kami berkomitmen menjaga akuntabilitas dan transparansi dalam pelaksanaan program beasiswa. Sinergi ini bukan hanya soal bantuan pendidikan, tapi bagian dari investasi masa depan bangsa,” ujarnya.