RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima kunjungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU untuk membahas persiapan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2025 serta langkah strategis dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pertemuan ini berlangsung di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, pada Kamis (19/6/2025).
Ketua LP Ma’arif NU, Prof. Muhammad Ali Ramdhani, menyampaikan bahwa Rakernas yang rencananya digelar pada 9 Juli 2025 di Malang menjadi momen penting untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan LP Ma’arif NU tingkat pusat dan wilayah dalam tiga tahun terakhir.
“Rakernas nanti menjadi ruang untuk menyerap masukan dari seluruh PW dan PC Ma’arif, serta menyusun arah baru pendidikan Nahdlatul Ulama secara nasional,” ujar Prof. Dhani.
Tema yang diusung dalam Rakernas kali ini adalah “Konsolidasi Nasional Pendidikan Ma’arif NU: Meneguhkan Jati Diri, Memajukan Negeri.” Melalui forum ini, LP Ma’arif NU akan mensosialisasikan SISDIKNU (Sistem Pendidikan Nahdlatul Ulama) sebagai kerangka penguatan tata kelola dan karakter satuan pendidikan.
Rencananya Rakornas LP Ma’arif NU tahun 2025 akan berfokus pada lima hal utama. Pertama, rencana aksi optimalisasi kinerja tahun 2026, termasuk penguatan Sipintar (Sistem Informasi Pendidikan Terpadu). Kedua, sikap kelembagaan terhadap kebijakan pendidikan nasional, khususnya terkait posisi satuan pendidikan swasta dan NU. Ketiga, konsolidasi internal-eksternal untuk mendukung penyelenggaraan Kemah Internasional Pandu Ma’arif NU Tahun 2026. Keempat, sosialisasi pedoman penyelenggaraan dan tata kelola satuan pendidikan Ma’arif NU. Kelima, distribusi Buku Babon Aswaja An-Nahdliyah untuk penguatan karakter peserta didik.
“Insyaallah Rakernas ini akan melahirkan arah kebijakan pendidikan NU yang lebih kuat, tertib, dan mencerminkan nilai-nilai ahlussunnah wal jama’ah,” imbuh Prof. Dhani.
Dukungan untuk Program Makan Bergizi Gratis
Selain Rakernas, LP Ma’arif NU juga berkomitmen mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan direalisasikan Badan Gizi Nasional (BGN) bekerja sama dengan PBNU pada Agustus 2025 mendatang.
“Kami akan berperan, baik sebagai penerima manfaat maupun pelaksana teknis di lapangan jika dipandang siap dan memadai,” tegas Prof. Dhani.
Dengan jaringan lebih dari 21 ribu sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia, LP Ma’arif NU siap mendistribusikan makanan bergizi secara adil dan terstruktur. Saat ini, sebanyak 9.177 sekolah/madrasah telah terdaftar dalam sistem informasi terpadu Sipintar.
Ekalavya