Majalah Risalah NU Edisi 80 – Pesona Dunia Tarekat

Tahun XII 1439 H/Februari 2018

0

 

Risalah NU mengangkat tema ‘Pesona Dunia Tarekat’ pada edisi-80 bulan Februari ini. Tema tersebut kami angkat berdasarkan Muktamar JATMAN ke-12 di Pekalongan yang memilih kembali Habib Luthfi bin Yahya sebagai Rais Am Jatman. Berarti, untuk ke tiga kalinya sang Habib dipercaya memimpin Badan Otonom NU yang khusus menangani kaum sufi. Oleh karena itu kami sajikan tiga tulisan di laporan utama, yaitu: Di bawah pesona Habib Luthfi, Wawancara Habib Luthfi yang mengungkap bahwa Pengamal Tarekat di Indonesia sudah mencapai angka 20 Juta, dan Mengenal lebih Dekat Jatman.

Kekuatan laporan utama didukung juga oleh tulisan dari KH Munir Abas Buchori dengan judul ‘Jejak Perjalanan Para Sufi’. Tulisan ini beberapa kali kami edit oleh karena sebagian tokoh tidak bersedia dimuat di rubrik yang kami beri nama ‘Taqarrub’ ini.

Untuk laporan khusus kami angkat ‘90 Tahun Media NU’. Ini dihitung dari pelaksanaan
Muktamar kedua Jam’iyah Nahdlatul Ulama tahun 1927 di Surabaya yang mengamanatkan untuk penerbitan majalah berkala. Lapsus mengungkap media-media cetak NU yang lahir sejak tahun 1927 sampai saat ini. Juga kami ungkap peran besar KH. Wahab Chasbullahterhadap media NU dan tokoh-tokoh yang berjasa terhadap media cetak ormas terbesar di dunia ini.

Rubrik Fikrah menyajikan tulisan tokoh muda NU, Amsar Abdul Manan yang ikut serta menyumbangkan opininya dengan judul ‘Pemikiran Tradisional dan Kesaktian Politik’. Apa maksud dia dan apa yang ada di pikirannya saat menciptakan karya ini, jangan sampai terlewat mendapatkan majalah Risalah NU.

Kami juga memuat ulang opini almarhum KH. Abdurrahman Wahid dengan judul ‘NU, TNI, dan Demokrasi’ di rubrik Turas. Rubrik ini khusus memuat ulang tulisan-tulisan tokoh senior NU.

Rubrik Tafsir, kali ini Kiyai Mustain Syafi’i membahas panjang lebar surat Maryam ayat 11. Seperti apa pembahasannya, jangan terlambat memesan Risalah NU edisi Februari 2018.

Kami juga menurunkan rubrik NUSIANA dengan judul ‘Murid-murid Cemerlang Kiyai Kholil’.

Khutbah Jum’at DR. KH. Zaki Mubarok membahas ‘Perbedaan Munafik dan Muhlis’.

Tausiyah, mengisahkan seorang hamba yang berhasil menahan godaan-godaan dunia, namun ia tak mau pahalanya diberikan Allah di dunia. Ia memilih menikmatinya nanti di akhirat. Judul tulisan ini adalah ‘Belalang-belalang Emas’.

Rubrik Internasional mengupas bergolaknya kembali Tunisia pasca Arab Spring.

Rubrik Syuro kami persembahkan tulisan karya Hery Haryanto Azumi, sekretaris Majelis Khubbul Wathan: Transformasi Untuk Indonesia.

Rubrik Tibbun Nabawi dengan judul ‘Keharusan Menjauhi Penyakit’. Rubrik Debat Khilafiyah dengan judul ‘Jika Berobat Dengan Kencing Unta’.

Tidak ketinggalan dua Humor Gus Dur, yaitu ‘Sakit Gigi’ dan ‘Burung Peliharaan’.

Demikian, kami tunggu konfirmasi pemesanannya di 08577-492-0131 (WA) dengan contact person kami : Zuhrotut Diniah. Besar harapan kami bila anda ikut serta membesarkan media cetak PBNU ini.

Wallahul Muwaffiq ila Aqwamit Tharieq Wassalamu’alaikum wr. wb.

Leave A Reply

Your email address will not be published.