RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terus menggenjot program-program maslahat keumatan. Selain sedang menjalankan Tiga program besar yakni transformasi organisasi, pengkaderan dan GKMNU.
Hari ini, Jum’at (17/11/23), PBNU menggelar rapat penguatan program halaqoh fiqih peradaban jilid II dengan mengumpulkan pimpinan Banom, lembaga dan lajnah PBNU di lantai 8 kantor PBNU, Jakarta.
Dalam arahannya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) meminta kepada seluruh jajaran pelaksana kegiatan halaqoh peradaban untuk fokus dan konsen dalam melakukan literasi keulamaan yang diaplikasikan dalam pembinaan masyarakat.
”Bahwa hari ini berbeda dengan zaman dulu, pola dan kehidupan masyarakatnya. Maka perlunya ada kegiatan yang dilakukan guna menjawab berbagai persoalan dalam kehidupan sehari-hari yang sangat kompleks dan kekinian,” ujarnya.
Sementara Ketua RMI PBNU KH Hodri Ariev mengatakan bahwa kemarin pihaknya bersama tim sedang menyelesaikan data final pesantren yang akan melaksanakan Halaqah Fiqh Peradaban, perencanaan narasumber dan jadual pelaksanaan.
”Jum’at (hari ini) kita akan mengikuti briefing dari Gus Ketum,” ungkapnya.
Sebagai informasi, bahwa sejak awal tahun 2023, PBNU sudah menggelar kegiatan halaqah fiqih peradaban di 250 titik di seluruh Indonesia. (Anisa)