KH Cholil Bisri yang tidak lain merupakan kakak dari KH Mustofa Bisri (Gus Mus) mengatakan bahwa Sholawat Jibril adalah amaliah rutin kiai-kiai kuno (dulu) sebagai wiridan rutin untuk meraih keberkahan dalam segala hajat.
Caranya, kata KH Cholil Bisri, adalah dengan membacanya sebanyak 1000 kali, dapat dibaca langsung atau dicicil sehabis shalat wajib sebanyak 200 kali.
Jadi, habis shalat Subuh 200 kali, Dzuhur 200 kali, Ashar 200 kali, Maghrib 200 kali dan Isya 200 kali. Jika dijumlah, semuanya 1000 kali.
Bacaan sholawat Jibril itu pendek, yaitu:
صَلَّى الله عَلَى مُحَمَّدْ
Shollallu ‘Ala Muhammad
Untuk mempercepat ijabah dibaca 1000 kali dengan sekali duduk, dilakukan setelah shalat hajat 2 rakaat tengah malam.
Kemudian ditutup dengan doa tawasul:
أَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ وَأَتَوَجَّهٗ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدْ, نَبِيِّ الرَّحْمَةْ. يَاسَيِّدِيْ يَامُحَمَّدْ إِنِّيْ أَتَوَسَّلُ بِكَ إلٰى رَبِّيْ فَشَفِّعْهُ فِيَّ لِقَضَاءِ حَاجَاتِيْ, وَهِيَ
Setelah kata wahiya (وهى), sebutkan hajat (keinginan) Anda.
Menurut KH Cholil Bisri dalam buku Shalawat Gembolan, sholawat ini dinamakan Sholawat Jibril karena pada saat Allah Swt menciptakan siti Hawa, Allah memberi rasa cinta kepada Nabi Adam terhadap Ibu Hawa.
Namun, ketika Nabi Adam ‘alaihis salam hendak mendekati Ibu Hawa, Allah Swt melarangnya, sebab harus memberikan mahar terlebih dahulu.
Ternyata mahar itu berupa bacaan sholawat. Malaikat Jibril ‘alaihis salam diperintah oleh Allah ta’ala untuk mentalqin bacaan sholawat itu kepada Nabi Adam ‘alaihis salam.
Karena itulah ijazah sholawat yang agung ini dinamakan Sholawat Jibril.
“Shalawat dari Yang Maha Mulia, ditalqinkan oleh Malaikat yang mulia, dan diterima oleh Manusia mulia”. (alonesia.com)