RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Ketua PBNU Bidang Kaderisasi, OKK, KH Masyhuri Malik meminta kepada pengurus NU yang baru dilantik untuk memprioritaskan program kaderisasi sebagai ujung tombak berjalannya roda organisasi.
”Pengurus NU, dari mulai anak ranting, PCNU, badan otonom, lembaga dalam menjalankan program kerjanya harus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pengurus NU di atasnya. Tak boleh berjalan sendiri-sendiri, atau istilahnya buat negara di atas negara,” ujar Kiai Masyhuri Malik saat menghadiri pelantikan PCNU Kabupaten Subang Masa Khidmat 2024-2029 di GOR Gotong Royong, Subang, pada Sabtu, (9/3/24).
Selain masalah pengkaderan, Kiai Masyhuri Malik juga menekankan kepada seluruh pengurus NU untuk selalu taat aturan organisasi (Perkum NU). Demikian ditegaskannya saat menghadiri pelantikan PCNU Majalengka di Pondok Pesantren Manbaul Huda Kabupaten Majalengka pada Kamis 7 Maret.
Bahwa pengurus NU dalam menjalankan program kerjanya harus berkoordinasi dan berkomunikasi. Banom dan lembaga dibawahnya harus bergerak sesuai dengan kebijakan PCNU, PWNU dan PBNU.
”PCNU hingga Ranting NU maupun badan otonom, lembaga agar senantiasa satu barisan dengan pengurus NU di atasnnya. Jika mereka tidak patuh dan tunduk patut untuk dievaluasi,” ungkap eks Ketua Lazis PBNU ini.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhamad berterima kasih kepada jajaran pengurus PCNU Majalengka periode 2018-2024 dibawah kepemimpinan KH Dedi Mulyadi yang telah berkhidmat dan mendarmabaktikan hidupnya untuk kemajuan NU di Majalengka selama 5 tahun kebelakang.
Kiai Juhadi berharap, PCNU Majalengka 2024-2029 yang baru dilantik diberikan kemudahan serta kekuatan dalam menjalankan amanah kepengurusan dengan sebaik-baiknya. “Atas nama pengurus PWNU Jabar saya menyampaikan selamat kepada seluruh pengurus PCNU massa khidmat Tahun 2024 sampai dengan tahun 2029 di bawah kepemimpinan Rais Syuriah Bapak KH Anwar Sulaeman dan Ketua PCNU Bapak KH Muhamad Umar Shobur,” pungkasnya. (rls).