RISALAH NU ONLINE, JAKARTA – Para petugas haji tahun 2024 diminta memiliki kesabaran berlipat salam upaya melayani jemaah haji. Jika jemaah punya kesabaran 10, maka petugas haji paling tidak punya kesabaran dua kalipatnya, yakni 20.
Harapan tersebut disampaikan Wakil Menteri Agama (Wamenag), Syaiful Rahmat Dasuki saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (19/4).
Menurut Wamen, tahun ini, berdasarkan laporan yang diterimanya, bahwa jemaah lansia akan lebih besar. Karena itu, petugas diminta untuk meningkatkan mutu layanan.
Dia mengatakan, bimtek terintegrasi dilaksanakan mulai 19 Maret-28 Maret 2024, untuk meningkatkan kapasitas dan pengalaman yang mendalam untuk menjadi petugas haji tahun ini.
“Kami berharap bimtek ini bisa berjalan lancar dan semuanya mendapatkan pengetahuan serta penilaian yang layak untuk menjadi petugas haji tahun ini,” katanya.
Pada tahun ini ada sekitar 45.000 lansia yang tentunya menjadi perhatian khusus bagi penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Dengan mengangkat tema haji ramah lansia diharapkan para petugas haji menjadi pembimbing bertanggungjawab di Tanah Suci.
“Jadi para jamah haji semuanya baik lansia maupun non-lansia itu harus lulus istithaah kesehatan. Yang paling tidak ini memprediksi lebih awal apa potensi-potensi yang terkait dengan kesehatan para jemaah haji ke depannya,” katanya.
Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief mengatakan, sebanyak 890 petugas haji yang mengikuti bimtek kali ini akan bertugas selama 45-70 hari.
“Dalam bimtek mereka harus memahami pengorganisasian dalam ibadah haji. Ada 5 hari pelatihan tugas dan fungsi (tusi) dan 4 hari setelahnya melaksanakan bimtek terintegrasi dengan kementerian lain,” ujarnya.
Peserta terdiri dari kementerian, lembaga, TNI polri, ormas Islam, pesantren, dan lainnya. Mereka akan mendapatkan materi baik terkait kepemimpinan dan manajerial, konsultasi ibadah, layanan akomodasi, layanan siskohat, serta lainnya. (Ishaq Zubaedi Raqib).