Ketua Pusat Pengembangan Bahasa Asing (P2BA) Dr. Hj. Mutmainnah Mustofa., M.Pd menuturkan bahwa empat belas mahasiswa asing ini berasal dari Negara yang berbeda diantaranay Mesir, Syiria, Jepang, Korea, Inggris serta Lybia. “Sebenarnya tidak semua mahasiswa asing ini adalah mahasiswa darmasiswa, terdapat 10 mahasiswa asing yang datang dan belajar dengan biaya sendiri di Unisma,” ujarnya di Malang
Ketua P2BA Unisma menyampaikan bahwa Unisma telah menyiapkan beberapa program khusus untuk seluruh mahasiswa asing ini mulai dari belajar tentang seni, budaya hingga mengenal seni yang khas dimiliki oleh warga NU. Dan juga akan bekerja sama dengan SMAINUS untuk belajar proses membatik.
Universitas Islam Malang telah menetapkan milestone pengembangan kampusnya dan didalamnya terdapat terminasi rentang waktu, dan ditargetkan tahun 2019 mendatang Unisma sudah menjadi Riset University. Setelah menjadi kampus berbasis riset, selanjutnya Unisma akan memulai menjadi Entrepreneur University di tahun 2023.
Wakil Rektor 1 Unisma Prof. Drs. H. Junaidi Mistar, M.Pd., Ph.D mengungkapkan jika tahapan-tahapan pengembangan itu jika tidak di upayakan secara serius pencapaiannya maka tujuan Unisma untuk menjadi World Class University hanya akan berada diatas kertas. “Tahun 2027 Unisma sudah akan menjadi World Class University dan salah satu indikatornya adalah jumlah mahasiswa Internasional di unisma harus mencapai 5% dari total mahasiswa Unisma keseluruhan,” ujarnya
Prof Junaidi menambahkan, hal ini memang berat untuk dicapai akan tetapi begitu kita sudah mendeklarasikan akan menjadi kampus kelas dunia maka upaya-upaya harus kita lakukan mulai dari sekarang termasuk meningkatkan jumlah mahasiswa internasional yang belajar di Unisma. “dari presentase 5% itu bukan harus dari pendidikan gelar tapi bisa juga berasal pendidikan non gelar dan untuk ukuran sementara di Indonesia, pendidikan nongelar dapat di hitung sebagai poin apabila berlangsung paling singkat selama dua minggu. Karena mahasiswa Internasional yang ada di Unisma ini akan belajar selkama 1 tahun maka sudah tentu mereka akan mendapatkan semua fasilitas penuh termasuk memiliki Nomor Pokok Mahasiswa” terangnya
Prof Junaidi juga menyampaikan harapannya agar kedepannya Unisma bisa meningkatkan Jumlah Mahasiswa Internasionalnya melalui berbagai macam MoU yang telah di tanda tangani bersama dengan berbagai Perguruan Tinggi di dunia seperti Malaysia, Taiwan, Uzbekistan dan sebagainya. “Dalam rangka menginternasionalilasasi, Unisma bukan banya menginvite mahasiswa asing ke Unisma tetapi setelah sampai di Unisma pun mereka akan diberikan pelayanan yang prima sehingga memeliki kesan baik yang mendalam” pungkasnya
Salah satu mahasiswa Internasional Walaa Osama Mostafa asal mesir menyampaikan tujuannya belajar bahasa Indonesia di Unisma “saya berharap, setelah belajar bahasa indonesia di Unisma saya bisa menjadi dosen bahasa Indonesia di Mesir,” pungkasnya (rls)