Tips Lansia: Soal Kursi Roda Gunakan Petugas Bersertifikat

0

RISALAH NU ONLINE, Makkah – Para jemaah calon haji kategori lansia, mulai memadati Makkah Mukarramah. Sebagian ada yang memanfaatkan waktu untuk melakukam umroh wajib. Untuk tawaf dan sai, mereka disarankan menggunakan kursi roda dengan petugas yang sudah bersertifikat.

 

“Bagaimana cara mengetahui bersertifikat apa tidak, tinggal lihat seragamnya,” kata Kepala Daerah Kerja (daker) Makkah Al Mukarramah, KH. Khalilurrahman, Kamis (22/5) di kaswasan Syisya, Makkah.

 

“Kami mengimbau bagi jemaah yang akan menjalankan ibadah tawaf dan sai agar menggunakan jasa sewa kursi roda resmi. Sekali lagi saya mengimbau agar jemaah menggunakan jasa sewa kursi roda resmi di masjidil haram,” ujar Khalilurrahman.

 

Bagaimana untuk mengetahui petugas dorong itu resmi? “Mereka menggunakan rompi. Rompinya itu ada warnanya. Pagi abu-abu dan hijau lumut, kalau malam rompinya berwarna cokelat,” jelas Khalil.

 

Selain itu, ada nomor di rompi dan juga kursi roda sebagai tanda mereka adalah petugas dorong kursi roda resmi yang ditunjuk pihak pengelola Masjidil Haram.

 

“Ini untuk keselamatan setelah tiba di area terminal Syib Amir ketika bapak ibu menggunakam bus sektor agar ibu bapak tidak segera turun sebelum ada arahan atau instruksi dari kepala regu dan kepala rombongan (Karom),” jelasnya.

 

Untuk Tarif resmi kursi dorong sebelum puncak haji sekitar 250 riyal. Tapi pada puncak haji bisa 500 sampai 600 riyal.

 

“Tetapi kalau bapak ibu menggunakan jasa tidak resmi biayanya tidak menentu,” ujarnya.

 

Selain harga tak menentu, kata dia, apabila menggunakan petugas jasa tidak resmi, ada risiko ditinggal petugasnya saat terciduk pihak askar masjidil haram.

 

“Kalau bapak ibu menggunakan jasa kurai roda resmi kalau ada apa-apa, Kita bisa mudah menyampaikan komplain kepada penanggung jawab pada koordinator penyedia saja kursi roda di Masjidil Haram, kalau tidak resmi kita kesulitan,” ujar Khalil.

Baca Juga :  Buya Anwar Abbas: Untuk Keselamatan, Jemaah Lebih Baik Ikut Skema Murur

 

Tahun ini sedikitnya 45 ribu jemaah lansia yang melakukan ibadah haji atau sekitar 21 persen dari total jemaah haji Indonesia yang mencapai 241 ribu orang. Hingga Kamis, 23 Mei 2024, sebanyak 29 ribu jemaah yang sudah memasuki Kota Makkah.

(Ishaq Zubaedi Raqib).

Leave A Reply

Your email address will not be published.