Nekat Lagi, 37 WNI Visa Nonhaji Kembali di Cegah Masuk Makkah 

0

RISALAH NU ONLINE, MAKKAH – Pemerintah Indonesia kembali berhasil mencegah kehadiran jemaah dengan visa nonhaji di Tanah Suci, Makkah Al Mukarramah.

Hal itu menyusul keberhasil aparat keamanan (apman) yang mendeportasi sebanyak 22 orang WNI yang mau menuju Makkah karena kasus serupa. Demikian keterangan dari Konjen RI di Jeddah, Yusron B. Ambarie, Sabtu (1/6/34) sore di Makkah.

Dikatakannya, apkam Arab Saudi kembali menahan WNI yang menggunakan visa ziarah untuk berhaji.

“Kali ini jumlahnya lebih banyak, yaitu 37 orang, asal Makassar. Mereka ditangkap di Madinah pukul 11 WAS,” ujar Konjen usai kunjungan ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah.

“37 orang ditangkap di Madinah oleh aparat keamanan di Madinah, 16 perempuan, laki-laki 21 orang. Dari Makassar,” tambah Yusron.

Selain itu, pengemudi dan kenek busnya dari Yaman pun, ditahan. “Katanya sewa bus 17 ribu riyal,” ujarnya.

Menurut Yusron mereka terbang dari Indonesia ke Doha, lalu ke Riyadh. “Dari Riyadh ke Madinah. mereka ditangkap di dalam bus,” kata Yusron.

Dari hasil pemeriksaan aparat keamanan, diketahui mereka menggunakan atribut haji palsu. “Gelang haji palsu, kartu id palsu dan ada juga yang memalsukan visa haji,” terang Yusron.

Dari 37 orang itu, ada seorang koordinator berinisial SJ. Dia menggunakan visa multiple yang berlaku untuk 1 tahun. “Jadi setelah 3 bulan kembali ke Indonesia, terus bisa kembali lagi,” ujarnya.

Selain SJ, lanjutnya, ada satu orang koordinator lainnya yang sedang diburu inisial TL. “37 orang yang sudah ditangkap saat ini sedang diperiksa kepolisian. Di sini proses pemeriksaan cepat,” kata dia.

Menurutnya, sebelum penangkapan 37 orang ini, ada juga 19 orang yang diamankan namun dibebaskan kembali karena tidak terbukti mereka akan berhaji.

“Mereka mengaku akan pergi ke keluarganya di Jeddah, tim KJRI berhasil membantu mereka untuk dibebaskan. Kami minta mereka segera pulang dan tidak coba-coba untuk berhaji,” katanya.

Sementara untuk 22 orang yang ditangkap di Bir Ali saat akan mengambil miqot, kata dia, malam ini akan terbang ke tanah air.

Yusron kembali mengimbau agar masyarakat Indonesia menaati ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi. Di mana sanksinya cukup berat yaitu denda 10 ribu riyal dan banned 10 tahun. Untuk Koordinator lebih berat lagi, denda 50 ribu riyal, ditahan 6 bulan, dan banned 10 tahun.

“Marilah kita taati ketentuan pemerintah Arab Saudi, jangan sampai uang hilang haji melayang,” kata dia menyudahi keterangan.

(Ishaq Zubaedi Raqib, MCH Makkah).

Leave A Reply

Your email address will not be published.